"Langsung Densus 88 datang ke sini (rumah terduga teroris) penggeledahan. Sekitar pukul 07.00-an. Nggak langsung, nunggu di luar dulu. Yang diamankan itu 4 buah buku, nggak tahu saya buku saja. Satu ATM, satu buku tabungan, satu handphone. Jadi ada tujuh buah yang diamankan," kata Lukman kepada wartawan saat ditemui di rumah Tobiin, Selasa (15/3/2022).
Tobiin ditangkap lebih dulu pada pukul 04.52 WIB setelah ia melaksanakan salat Subuh. Karena Tobiin tak pulang-pulang ke rumah, sang istri panik, bahkan sempat menyusul ke masjid.
Lantaran tak menemukan suaminya, istri Tobiin kembali ke rumah. Kemudian, Densus menggeledah rumah Tobiin.
"Sekitar setengah jam lah penggeledahannya. Orangnya dulu dibawa. Jadi istrinya nggak tahu, sempat syok juga istrinya. Tiba-tiba ada Densus 88 datang ke rumahnya sekitar jam 07.00 untuk penggeledahan," bebernya.
Dinilai Ramah
Lukman menjelaskan keseharian Tobiin di lingkungan warga. Ia dikenal sangat ramah.
"Nggak ada (yang aneh-aneh), biasa-biasa saja orangnya. Sama warga juga bergaul, pergaulan biasa. Ke masjid juga sudah biasa. Ramah orangnya. Cerita mencurigakan juga nggak ada. Nggak ada kecurigaan bagi kami bahwa dia itu ke situ," ucapnya.
Tobiin menempati rumahnya di Tangerang sekitar 1 tahun. Tobiin, jelas Lukman, memiliki 2 buah hati.
"Iya dua anak. Yang satu tadi nggak ada anaknya, jarang pulang anak pertama. Anak pertama perempuan, yang kedua laki-laki," ujarnya.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (15/3/2022), pukul 13.05 WIB rumah Tobiin tampak sepi. Di dalam rumah Tobiin, terparkir sebuah mobil Toyota Kijang berpelat merah bernopol A-1593-V.
PNS Tangerang
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu tersangka teroris di Kabupaten Tangerang, Banten. Tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 itu merupakan PNS di Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang.
Kepala Dinas Pertanian (Kadisperta) Kabupaten Tangerang Azis Gunawan membenarkan hal tersebut. Dia menyebutkan anak buahnya yang ditangkap itu bernama Tobiin.
"Iya betul, betul (ditangkap Densus 88). Tadi habis Subuh di masjid yang dekat tempat tinggalnya di Sepatan Timur. Namanya Tobiin," kata Azis saat dihubungi detikcom, Selasa (15/3/2022).
Azis membenarkan status Tobiin di Disperta sudah PNS sekitar sepuluh tahun. Azis sudah melaporkan penangkapan ini kepada Sekda Kabupaten Tangerang. (isa/isa)