Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sebagai anak reformasi. Keterangan itu dia sampaikan saat memberi sambutan usai melantik pengurus baru DPD PD DKI Jakarta. Lalu, apa alasan AHY mengklaim dirinya sebagai anak reformasi itu?
AHY berbicara soal pentingnya menjaga demokrasi dan makna reformasi. AHY mengklaim dirinya sebagai anak reformasi lantaran baru masuk Akademi Militer tahun 1997 hingga tahun 2000.
"Saya termasuk anak reformasi begini-begini karena masuk Akademi Militer 97 keluar 2000," ujar AHY di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat (15/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: AHY: Birukan Kembali Indonesia! |
Dia pun menyampaikan rasa bangga sewaktu masih berbaju prajurit. Namun sayang, AHY menilai TNI kala itu justru menjadi pihak yang menjadi sasaran marah rakyat saat reformasi 1998.
"Dulu bayangannya luar biasa TNI. Tetapi ternyata 98 terjadi reformasi besar-besaran di mana termasuk TNI itu menjadi sasaran kemarahan rakyat," ungkapnya.
Pasalnya, TNI, menurut AHY, sebagai pihak yang melanggengkan kekuasaan otoriter Orde Baru. Maka dari itu, AHY menilai harga sebuah demokrasi yang merupakan buah reformasi sangatlah mahal.
"Tetapi kita yang ingat dulu bangga sekali kita pakai seragam TNI taruna, tapi begitu lulus dikejar-kejar. Dianggap yang bertanggung jawab terhadap pelanggengan kekuasaan, termasuk KKN yang terjadi di Indonesia puluhan tahun," pungkasnya.
"Nah, artinya kalau kita mencederai demokrasi, mengkhianati reformasi maka harganya terlalu mahal," imbuhnya.