.webp)
Polres Serang Kota dan Pemkot Serang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa distributor minyak goreng di Serang, Banten. Mereka meminta para distributor tidak menimbun minyak goreng di gudang.
Sidak dilakukan ke distributor PT Rajawali Nusindo dan PT Tugu Wicaksana. Ada ribuan kardus minyak goreng di gudang tersebut.
Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP David Adhi Kusuma mengatakan sidak dilakukan agar para distributor mengeluarkan barang berdasarkan instruksi Mabes Polri dan pemerintah pusat. Khususnya memenuhi ketersediaan menjelang puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami monitor gudang agar distribusi lancar. Kalau ada kedapatan hal yang seperti kami ungkap di Polres lalu, bahwa ada ancaman hukum untuk penimbun dan pidananya," kata David kepada wartawan di gudang PT Rajawali, Kota Serang, Selasa (15/3/2022).
Dia mengatakan distributor di Kota Serang mengirim barang ke Kabupaten Lebak, Pandeglang, hingga Kabupaten Serang. Dia mengatakan stok minyak goreng di gudang ini selalu habis setiap harinya.
 Para distributor diminta tak menimbun minyak goreng di gudang. (Bahtiar R/detikcom) |
"Ketersediaan mereka barang tiap hari habis, mudah-mudahan sampai Lebaran cukup dan pengirimannya lancar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Serang, Wasis Dewanto, menyebut saat ini stok minyak goreng Kota Serang masih cukup. Satu gudang ada ada 2.100 kardus minyak goreng yang didistribusikan setiap harinya.
"Kurang-lebih 50 ribu liter cukup untuk masyarakat Kota Serang, kita ingatkan juga sama perusahaan agar mengosongkan gudang sesuai perintah Kapolri, tidak boleh ada penahanan di gudang," kata Wasis.
Namun Wasis mengaku pasokan khusus di ritel memang masih perlu dikontrol karena kadang langka. Dia mengatakan Pemkot Serang terus melakukan operasi pasar, termasuk bersama kepolisian.
"Jadi tidak boleh ada yang ditahan, dengan demikian masyarakat yang sulit bisa mudah memperoleh minyak goreng," pungkasnya.
(bri/jbr)
