Air dari Sendhang atau Sendang Bancolono di Tawangmangu, Karanganyar, dibawa oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk disatukan di ibu kota negara (IKN) Nusantara. Rupanya Sendang Bancolono sering didatangi para pejabat.
"Pejabat juga sering datang ke sini, ada yang sampai tidur tujuh hari. Tapi selama pandemi, tidak boleh tidur lama hanya semalam saja itu sudah cukup," ujar penjaga Pepundhen Eyang Raden Bancolono, Best Hariyanto, saat ditemui detikJateng, Senin (14/3/2022).
Meski begitu, Best tidak menjelaskan detail siapa saja pejabat yang datang menginap di Pepundhen itu. Selain pejabat, warga di luar Pulau Jawa, bahkan warga negara asing, kerap mengunjungi Bancolono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luar pulau kebanyakan dari Kalimantan, Sumatera, kalau luar negeri dari Thailand. Mereka menginapnya di hotel, lalu ke sini untuk doa satu jam (hingga) dua jam selesai," paparnya.
Best menyebut mereka yang datang ke Bancolono memiliki keinginan atau ingin buang sial. "Banyak keinginan, tidak bisa disebut satu per satu, manusia punya masalah beban hidup, cara berdoanya dengan menginap di sini, lalu dapat dhawuh (pesan) saat nginep di sini," ungkap Best.
Mulanya, Bancolono, yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, hanyalah gua-gua biasa. Namun, ada seseorang yang merasa keinginannya terkabul usai tirakat di Bancolono pada 1990. Kabar itu meluas, hingga Bancolono menjadi ramai hingga sekarang.
Simak selangkapnya di sini
Saksikan Video 'Hensat Kecewa Ganjar Tak Bawa Tanah dan Air dari Wadas ke IKN':