Gerindra menyindir balik PDIP yang mengkritik filosofi tanah dari Kampung Akuarium ke IKN Nusantara. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Syarief menyebut PDIP sedang ngelindur.
"Itu lagi ngelindur apa ngomong? Orang yang mendapat manfaat rakyat, kok elitenya berkomentar gitu. Tanya rakyat dong. Rakyatnya mengatakan demikian bahwa Anies berpihak pada rakyat. Salah satunya yang menonjol Kampung Akuarium," kata Syarief kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).
Syarief menegaskan Kampung Akuarium merupakan bukti keberpihakan Gubernur Anies kepada rakyat kecil. Dia pun meyakini hal tersebut bisa dibuktikan melalui fakta dan data yang ada. Dia lantas meminta PDIP tak asal berargumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rakyat menjadi lebih merasakan kehadiran pemerintah, merasa diayomi, merasa dilindungi khususnya masyarakat-masyarakat yang marjinal. Apa argumennya? Katakan Pak Anies berpura-pura, data dan fakta justru mengatakan sebaliknya," tegasnya.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu lantas menyinggung masa-masa warga Kampung Akuarium yang tetap mempertahankan wilayahnya usai terdampak penggusuran. Menurutnya, hal ini cukup merepresentasikan perjuangan warga memperoleh keadilan.
"Tapi saya coba memahami bahwa perjuangan masyarakat Kampung Akuarium untuk meminta keadilan, representasi perjuangan keadilan ada di sana. Pesannya ada di sana bahwa waktu itu tergusur kemudian di bangun kembali, itukan kerja yang tidak mudah bagi seorang pemimpin. Ditentang sana-sini, bahwa itu melanggar Perda. Ternyata menurut kajian pemerintah tidak (melanggar)," ujarnya.
"Itu kan tak terbantahkan, pemulihan recovery keadilan ada kolaborasi bersama antara pemerintah dan warganya mewujudkan keadilan. Kalau rakyat menuntut sendiri keadilan tapi nggak juga berjuang, di situlah di Kampung Akuarium," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, PDIP mengkritik filosofi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah dari Kampung Akuarium ke IKN Nusantara. PDIP menyebut Anies seolah-olah berpihak kepada rakyat kecil, padahal tak ada satu pun program yang menyentuh rakyat kecil.
"Apa nggak sebaliknya? Apa nggak sebaliknya yang dilakukan? Karena kan selama ini mereka hanya seolah-seolah berpihak kepada rakyat kecil. Karena faktanya kan dalam eksekusi program tidak ada yang menyentuh rakyat kecil," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan, Senin (14/3/2022).
Gembong mencontohkan salah satu program yang memarjinalkan rakyat kecil adalah rumah DP 0 rupiah dan program penanganan banjir di Ibu Kota. Nyatanya, Anies malah melakukan pembiaran terhadap warga yang terendam banjir.
"Misalkan program kedua tentang pengentasan persoalan banjir, seolah-olah berpihak pada rakyat kecil karena tidak melakukan penggusuran. Seolah-olah kan, tapi kan membiarkan rakyat kecil terendam banjir, apakah itu berpihak?" jelasnya.
Anggota Komisi A itu menilai sebaiknya tanah dari Kota Tua-lah yang dibawa ke IKN Nusantara karena pernah menjadi pusat peradaban. Dia lantas menyinggung soal pembangunan Kampung Akuarium yang melanggar peraturan daerah rencana detail tata ruang (RDTR) DKI Jakarta.
Simak Video 'Anies Bawa Tanah Kamp Akuarium, Pengamat: Momen Lapor Pembangunan DKI':