.webp)
Jembatan gantung di Bireuen, Aceh, putus dan menyebabkan 10 orang terluka akibat tercebur ke sungai. Jembatan itu putus saat warga ramai-ramai mencari orang hilang.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan warga setempat awalnya melihat bercak darah di jembatan yang menghubungkan Desa Awe Geutah, Kecamatan Siblah Krueng, dengan Desa Teupin Reudeup, Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen. Di lokasi, juga terdapat satu unit sepeda motor.
Temuan itu dilaporkan ke Polsek Peusangan. Polisi dan masyarakat setempat melakukan pencarian dengan menyusuri jembatan dan sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infonya ada dua masyarakat hilang di seputaran jembatan gantung Desa Awe Geutah, yaitu Ikhlas bin Afifuddin (28) dan Dila Dara Fhenna (18). Namun saat pencarian jembatannya roboh," kata Winardy kepada wartawan.
Seketika, Kanit Reskrim Polsek Peusangan Aipda Rudi Harianto serta sejumlah warga tercebur ke sungai. Warga berusaha menyelamatkan diri dan sepuluh orang mengalami luka-luka.
"Warga yang mengalami luka sudah dibawa ke rumah sakit," jelas Winardy.
Menurutnya, polisi bakal terus melakukan pencarian terhadap dua warga yang diduga hilang. Polisi masih menyelidiki hilangnya dua warga tersebut.
"Dua masyarakat yang diduga hilang masih tetap dilakukan pencarian. Untuk sepeda motor yang ditemukan di lokasi jembatan sudah diamankan ke Polsek," ujar Winardy.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, insiden itu terjadi siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB. Tali penghubung jembatan tiba-tiba putus.
Sejumlah orang yang berada di atas jembatan tercebur ke sungai. Mereka kemudian dievakuasi masyarakat dan petugas gabungan.
"Informasi sementara semua korban sudah ditemukan. Ada sekitar 10 korban," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen Afwadi saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (14/3/2022).
(agse/isa)
