Warga Nantikan Pengerukan Got Biang Kerok Banjir Duren Sawit, Besok

detikcom Do Your Magic

Warga Nantikan Pengerukan Got Biang Kerok Banjir Duren Sawit, Besok

Karin Nur Secha - detikNews
Senin, 14 Mar 2022 20:01 WIB
Ketua RT 16/RW 7 Pondok Bambu, Iwan, di kawasan Duren Sawit yang kebanjiran, 14 Maret 2022. (Karin Nur Secha/detikcom)
Ketua RT 16 RW 7 Pondok Bambu, Iwan, di kawasan Duren Sawit yang kebanjiran, 14 Maret 2022. (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta -

Got yang tersumbat menjadi biang kerok banjir kawasan Duren Sawit yang sudah berlangsung sepekan ini. Warga menyatakan pihak Dinas Sumber Daya Air (SDA) bakal mengeruk got yang mampet itu. Mereka menantikan solusi dari DKI itu.

Lokasi banjir akibat got mampet ada di Jl Haji Dogol, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sampai sore tadi, meskipun hujan belum mengguyur, banjir masih tetap belum surut.

"Ya kami minta camat, SDA, Pak Wali, untuk segera mengatasi masalah ini," ujar Ketua RT 16 RW 7 setempat, Iwan, saat ditemui detikcom di lokasi, Kamis (14/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwan mengatakan, pihak RT, RW, camat, SDA, dan pihak berkaitan lainnya sudah melakukan rapat. Hasil rapatnya adalah pihak dinas setempat akan melakukan pengerukan saluran air, Selasa (14/3) besok. Saluran atau got ini tersumbat lantaran tertutup longsoran tanah.

"Rencananya besok dinas setempat mau bawa alat berat ke sini buat ngeruk," kata Iwan.

ADVERTISEMENT
Saluran air yang tertutup longsoran tanah di Jl Haji Dogol, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, 14 Maret 2022. (Karin Nur Secha/detikcom)Saluran air yang tertutup longsoran tanah di Jl Haji Dogol, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, 14 Maret 2022. (Karin Nur Secha/detikcom)

"Ya semoga saja cepat surut banjirnya. Kalau kelamaan kasihan warga," sambungnya.

Dia menilai jika terus situasi banjir ini makin lama didiamkan, maka warga setempat yang merasakan dampaknya. Apalagi jika nantinya PLN akan memutus arus listrik.

"Ya kalau kelamaan kan pasti listrik bakal dimatiin. Kalau nggak dimatiin kan malah takutnya kebakaran atau gimana," jelasnya.

"Kalau nanti kebakaran kasihan warga. Udah kebanjiran masa harus dapet musibah kebakaran juga?," ungkapnya.

Dia juga mengkhawatirkan sejumlah warga yang masih memilih bertahan di rumahnya. Dengan situasi seperti ini maka tidak menutup kemungkinan akan menjadi wabah penyakit baru bagi warga sekitar.

"Takut DBD atau apa kan, banyak anak kecil juga," keluhnya.

Pantauan detikcom di lokasi, terlihat sejumlah rumah terendam air. Masalah ini telah dilaporkan warga ke Pemprov DKI Jakarta via Twitter, terdaftar di Portal CRM dengan nomor laporan JK2203110259 tertanggal 11 Maret 2022.

Iwan selaku warga dan Ketua RT 16 RW 7 menjelaskan, ada tiga RT yang terdampak banjir, yakni RT 15, 16, dan 17. Total keseluruhan rumah yang terdampak banjir ada sekitar 70 rumah.

(ain/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads