Sudah sepekan rumah warga di Duren Sawit, Jakarta Timur, ini terendam banjir. Biang kerok banjir adalah got yang mampet. Warga berharap aparat Jakarta segera membebaskan lingkungan ini dari banjir.
Banjir ada di Jl Haji Dogol, Duren Sawit. Seorang warga yang rumahnya terdampak banjir, Handoko, sangat sedih rumahnya kebanjiran. Dia sudah jengah akan keadaan ini. Got atau saluran air harus segera diperbaiki supaya tidak tersumbat lagi.
"Harapannya sih biar saluran air tersebut cepat lancar kembali, gitu," ujar Handoko ketika ditemui di kediamannya, Senin (14/3/2022).
Dia mengatakan kendala awalnya adalah saluran air tersebut mampet. Namun, ada longsoran tanah yang memperparah saluran air tersebut hingga tertutup.
"Iya ini kan salurannya tertutup, ini udah banjir seminggu. Kasihan warga pada ngungsi kan," kata Handoko.
Hal yang sama diungkapkan Ketua RT 16/RW 7 ini, Iwan. Dia mengatakan dinas setempat seharusnya segera menindaklanjuti permasalahan ini.
"Penginnya ya secepatnya saluran airnya normal lagi, dikeruk pakai alat beratlah," harap Iwan.
Jika terus situasi banjir ini semakin lama didiamkan, warga setempatlah yang merasakan dampaknya. Apalagi jika nantinya PLN akan memutus arus listrik.
"Ya kalau kelamaan kan pasti listrik bakal dimatiin. Kalau nggak dimatiin kan malah takutnya kebakaran atau gimana," jelasnya.
"Kalau nanti kebakaran, kasihan warga. Udah kebanjiran masa harus dapet musibah kebakaran juga?" ungkapnya.
Dia juga mengkhawatirkan sejumlah warga yang masih memilih bertahan di rumahnya. Dengan situasi seperti ini, tidak tertutup kemungkinan akan menjadi wabah penyakit baru bagi warga sekitar.
"Takut DBD (demam berdarah) atau apa kan, banyak anak kecil juga," keluhnya.
Dia menjelaskan, ada 3 RT yang terdampak banjir, yakni RT 15, 16, dan 17. Total keseluruhan rumah yang terdampak banjir sekitar 70 rumah.
(ain/dnu)