Indekos di Depok Digerebek Warga Diduga Buka Praktik Prostitusi Via MiChat

Indekos di Depok Digerebek Warga Diduga Buka Praktik Prostitusi Via MiChat

Dwi Rachmawati - detikNews
Senin, 14 Mar 2022 18:14 WIB
Ilustrasi perdagangan orang/prostitusi (Fuad Hashim/detikcom)
Foto ilustrasi perdagangan orang/prostitusi. (Fuad Hashim/detikcom)
Jakarta -

Sebuah tempat kos di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Lama, Depok, digerebek warga setempat. Tindakan itu diambil usai warga menduga di kosan itu terdapat praktik prostitusi terselubung.

Praktik prostitusi terselubung di kosan itu diduga dijalankan oleh pasangan suami-istri. Ketua RT 05 RW 04, Pepen, mengatakan kedua pelaku menjalankan bisnis haram tersebut lewat aplikasi MiChat.

Menurut Pepen, kedok prostitusi terselubung itu terbongkar pada Sabtu (12/3). Saat itu warga menyamar seolah-olah menjadi konsumen praktik tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pakai aplikasi MiChat kalau nggak salah. (Tarifnya) Rp 300 ribu sama cowok dua warga sudah nego," kata Pepen ditemui wartawan di lokasi, Senin (14/3/2022).

Namun, aksi penyamaran warga rupanya sempat diketahui pelaku. Para pelaku sempat bersembunyi di lantai kontrakan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Enam (orang) naik ke atas, itu sudah bukan di dalam kamar. Dia sudah ngumpat karena dia tahu dari suaminya. Kita duluan naik ke atas baru suaminya menyusul," sambung Pepen.

Warga pun menemukan tiga orang lain tengah bersembunyi di belakang kontrakan. Para pelaku itu akhirnya diserahkan ke Polres Metro Depok. Sejumlah alat bukti terkait praktik prostitusi terselubung di lokasi pun ditemui warga.

"Ngumpat terdengar suara botol pecah, sudah kabur ke belakang. (Bukti) alat kontrasepsi dua kotak," imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Total ada empat orang yang sempat diamankan warga dan dibawa ke Polres Metro Depok.

Namun, keempat orang tersebut hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka. Para pelaku hanya diminta tidak tinggal di lokasi tersebut lagi oleh para warga.

"Diamankan (malamnya) namun masih kita dalami unsurnya karena perbuatan belum dilakukan dan transaksi uangnya tidak ada. Warga pada intinya juga hanya ingin mereka tidak tinggal di situ," kata Yogen saat dikonfirmasi detikcom.

Lihat juga video 'Kata Pakar Sosiolog Soal Geliat Prostitusi Online via Aplikasi':

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads