Warga Marunda Kecewa Surat Protes Polusi Batu Bara ke Kemenhub Tak Direspons

Warga Marunda Kecewa Surat Protes Polusi Batu Bara ke Kemenhub Tak Direspons

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 14 Mar 2022 13:30 WIB
Warga Marunda demo di kawasan Patung Kuda (Anggi-detikcom)
Warga Marunda demo di kawasan Patung Kuda (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Massa Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (F-MRM) menggelar demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka menuntut polusi batu bara di Marunda segera diselesaikan.

Ketua F-MRM Didi Suwandi mengatakan pihaknya telah menemui pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tapi tidak ada titik temu. Dia juga mengklaim surat dari mereka yang telah dikirimkan ke Kemenhub hilang.

"Iya tadi kita ke Kemenhub, kami dari Forum Marunda kecewa dengan Kemenhub yang ternyata ada surat kita layangkan ke Kemenhub ternyata hilang, tidak ada jejaknya. Maka hal ini saya sangat kecewa. Kalau surat hilang satu masih kita tolerir, tapi ini surat tiga hilang," kata Didi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didi mengatakan surat tersebut telah dikirimkan sejak Minggu (20/2). Menurutnya, surat tersebut tidak ada di Kemenhub.

"Kita sudah kirimkan tanggal 20 Februari, saya kirimkan ke tata organisasi, saya kirimkan ke Perhubungan Laut (Hubla) dan saya kirimkan ke Kemenhub kepada menterinya, tapi ternyata berdasarkan keterangan humas dia baru akan menelusuri artinya kamu sudah menyatakan kalau gini surat hilang, malah dia minta suratnya lagi," katanya.

ADVERTISEMENT

"Kemenhub harus diturunkan, copot saja Menhub kalau memang tidak mampu menata kelola Kementeriannya, karena baru surat saja sudah lengah," sambungnya.

Dia mengatakan warga bakal berkonsultasi dengan pihak lain soal masalah polusi batu bara.

"Dalam waktu dekat ini kita coba pertimbangkan kita akan berkonsultasi dengan berbagai elemen hukum agar bisa memperkuat langkah-langkah kita," ucapnya.

Sebelumnya, KPAI menyoroti parahnya pencemaran akibat abu batu bara di kawasan Marunda, Jakarta Utara. KPAI menerima sejumlah aduan warga, salah satunya pencemaran abu batu bara membuat ada anak yang menjalani transplantasi atau operasi mengganti kornea mata.

Hal itu disampaikan Komisioner KPAI Retno Listyarti berdasarkan keterangan tertulis, Sabtu (12/3). Retno mengaku pihaknya menerima informasi dari anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Johny Simanjuntak, pada Minggu (6/3), terkait kondisi warga di Rusun Marunda.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Warga Rusun Marunda Demo Kemenhub, Protes Polusi Batu Bara':

[Gambas:Video 20detik]



KPAI telah melakukan komunikasi dengan warga sekitar. Retno mengatakan warga, terutama anak-anak, mengalami berbagai penyakit akibat abu batu bara. Dia mengatakan warga mengalami masalah pernapasan hingga gatal-gatal pada kulit, bahkan ada anak yang harus membutuhkan donor mata.

Retno menyebut pihaknya datang dan melakukan pengawasan di satuan pendidikan yang dekat dengan pengolahan batu bara di sana pada Kamis (10/3).

"Sekolah satu atap yang terdiri dari SDN Marunda 05, SMPN 290, dan SLB Negeri 08 Jakarta Utara. Gunungan batu bara dapat disaksikan dengan sangat jelas dari lantai empat SMPN 290 Jakarta," kata Retno kepada wartawan, Sabtu (12/3).

Dia mengatakan abu batu bara telah mengganggu aktivitas di sekolah. Dia menyebut pihak sekolah harus mengepel lantai empat kali untuk menghilangkan abu batu bara.

Retno mengatakan pihaknya sempat mengadakan komunikasi dengan warga di Marunda. Warga, katanya, telah merasakan dampak pencemaran abu batu bara sejak 2018. Retno mengatakan kondisi kian buruk seiring berjalannya waktu.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads