Pemprov Banten membawa tanah Wiwitan Baduy dan tanah di Keraton Surosowan untuk dibawa ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Kendi berisi air dari kawasan Tirtayasa daerah yang dibangun Sultan Ageng Tirtayasa juga turut dibawa.
Tanah dari Baduy dan Surosowan dibawa dengan tembikar. Sedangkan air dibawa dalam sebuah kendi yang nanti akan digabung di satu kendi khusus bernama Kendi Nusantara.
"Saya mewakili Gubernur Wahidin Halim menghadiri undangan Presiden yang akan menggelar kegiatan Kendi Nusantara di IKN," kata Wakil Gubernur Andika Hazrumy, Serang, Minggu (13/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan tanah dan air yang dibawa Pemprov Banten memiliki alasan masing-masing. Baduy adalah daerah adat khas di Banten dengan karakteristik dan tugas penjaga alam.
Sedangkan tanah dari Keraton Surosowan menandakan bahwa keraton itu sebagai cikal bakal perkembangan Banten hingga era sekarang.
"Air yang diambil dari kawasan Tirtayasa mengingat sejarah perairan di Banten sangat masyhur pada era Sultan Ageng Tirtayasa membangun sistem pengairan persawahan di kawasan tersebut," terangnya.
Pengambilan sampel sudah dikonsultasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Secara spesifik, ketiganya mencerminkan akar dan sejarah Provinsi Banten.
Para gubernur nanti akan berkumpul di geodesi IKN Nusantara pada Senin (14/3) besok. Tanah yang dibawa akan digabung ke Kendi Nusantara.
"Kami para kepala daerah akan mendapatkan pengarahan langsung dari presiden," pungkasnya.
(bri/rfs)