Seekor buaya di aliran Sungai Selagan, Mukomuko, Bengkulu, yang ditangkap setelah memangsa warga akhirnya mati. BKSDA Bengkulu menduga buaya itu mati akibat mata pancing yang masih ada di mulut buaya.
"Iya, benar mati. Sekarang lagi proses autopsi oleh dokter hewan dan selanjutnya akan dikuburkan di Kabupaten Mukomuko," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, Said Jauhari, saat dimintai konfirmasi, Jumat (11/3/2022).
Said mengatakan mata pancing masih berada di mulut buaya. Dia menduga buaya seberat 300 kilogram itu mati karena mata pancing itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan besar akibat pancing yang masih di mulut buaya, kita masih menunggu hasil autopsi" jelas Said.
Rencananya, setelah ditangkap, buaya muara itu akan dievakuasi ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung pada hari ini. Namun, belum sempat dibawa, buaya itu mati.
Diketahui buaya yang mati tersebut sempat menerkam warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko, Sabri (50), hingga tewas pada Senin (12/2). Saat itu Sabri menyelam mencari lokan di aliran sungai tersebut.
(lir/lir)