Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali menyerang warga sipil hingga pekerja dalam beberapa waktu terakhir. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pengamanan di Papua dilakukan dengan cara defensif tapi mengikuti perkembangan di lapangan.
"Kita yang penting itu kita tetap mengutamakan kesejahteraan, tapi masalah pengamanan kita juga pada tahapan kita itu tetap pada defensif, tapi defensif yang tidak statis, tapi dinamis, karena yang kita harus pentingkan bagaimana tidak ada korban. Ini yang sedang kita rumuskan," kata Ma'ruf Amin di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, seperti dalam rekaman video yang diberikan oleh Sekretariat Wakil Presiden, Jumat (11/3/2022).
Ma'ruf mengatakan pengamanan di Papua tidak dilakukan dengan cara ofensif. Ma'ruf Amin tidak ingin banyak korban berjatuhan di Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ofensif, tapi tidak terjadi korban, ini akan kita lakukan langkah-langkah terhadap perlindungan masyarakat supaya tidak terjadi lagi ini," sebutnya.
Lebih lanjut Ma'ruf mengatakan pemerintah terus melakukan dialog mengenai situasi Papua dengan tokoh adat setempat. Dia berharap ada penyelesaian mengenai masalah Papua ini.
"Ini soal dialog, kita dialog kok, sudah dialog dengan local champion, dengan kalangan kita berdialog untuk mencari masalah penyelesaian. Jadi kira-kira begitu," katanya.
"Tapi kan kebijakan kita pada masalah kesejahteraan, bagaimana masyarakat Papua sejahtera, dan langkah kedua adalah bagaimana masyarakat aman, tidak terjadi lagi seperti kemarin, nanti ada langkah-langkah berikutnya," imbuhnya.
Beberapa waktu lalu KKB membunuh seorang pendulang emas bernama Afandy Tiakoly di Kabupaten Yahukimo, Papua. Sebelumnya, KKB juga membacok pekerja bangunan bernama Aris Kalan di Kabupaten Intan Jaya.
"Memang benar ada penyerangan yang dilakukan KKB di dua kabupaten, yakni di Kabupaten Yahukimo, menimpa seorang pendulang emas hingga tewas, dan di Kabupaten Intan Jaya, dialami seorang tukang bangunan, terluka," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal seperti dikutip dari Antara, Rabu (9/3).
Sementara itu, pada Rabu (2/3), KKB menembak pekerja. Akibatnya, delapan karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PPT) tewas tertembak.
Penembakan itu tepatnya terjadi di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Pihak TNI setempat lantas membenarkan insiden penembakan tersebut.
"Akibat penyerangan tersebut, delapan orang karyawan PTT meninggal dunia," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangannya, Kamis (3/3).