Bandar di Kampung Boncos Pakai Kode 'Penyakit' dan Mata-mata Hindari Polisi

Bandar di Kampung Boncos Pakai Kode 'Penyakit' dan Mata-mata Hindari Polisi

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 10 Mar 2022 19:32 WIB
Polisi gerebek narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Pusat
Polisi gerebek narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Pusat. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Sudah menjadi kebiasaan jaringan narkoba punya kode untuk menghindari razia polisi. Di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, bandar memakai kode 'penyakit' sebagai aba-aba jika polisi datang.

"Kodenya penyakit. Jadi kalau kita datang itu dibilangnya 'awas ada penyakit, awas ada penyakit'," kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim saat dihubungi, Kamis (10/3/2022).

Razia di Kampung Boncos hari ini digelar pukul 15.30 WIB. Total ada lima orang yang ditangkap petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barang bukti narkotika jenis sabu turut disita. Dodi mengatakan lima orang yang ditangkap berstatus sebagai pemakai.

"Mereka kategori pemakai ya. Barang bukti yang sudah kita sita itu lima paket sabu yang berharga Rp 150 ribu," jelas Dodi.

ADVERTISEMENT

Menurut Dodi, pihaknya menemukan sejumlah kendala saat menyasar para bandar narkoba di Kampung Boncos. Pasalnya, informasi penggerebekan polisi di lokasi kerap bocor terlebih dahulu.

"Jadi kalau kami ke sana pasti sudah bocor. Karena kalau misalnya ke lokasi, ke parkir mobil itu sudah ketahuan. Jadi banyak antek-anteknya di situ Jadi tadi kami parkir di depan aja itu di Boncos kita ke mau ke belakang mereka sudah tahu pada kabur. Karena banyak jaringannya di situ," terang Dodi.

Dia menambahkan para bandar narkoba di Kampung Boncos kerap menggunakan jasa juru parkir dalam melakukan pemetaan terhadap kedatangan polisi.

"Kondisi di sana kan banyak parkiran ya. Nah parkiran itu sudah dimainkan sama bandar. Jadi pada saat kita naruh mobil anggota aja sudah pada kode 'awas penyakit', itu sudah sampai ujung," ungkap Dodi.

Meski begitu, Dodi mengatakan proses penindakan terhadap bandar narkoba di Kampung Boncos akan tetap digencarkan. Pihaknya akan mendalami temuan lima pemakai yang hari ini untuk mengungkap para bandar narkoba yang beroperasi di Kampung Boncos.

"Lidik (penyelidikan) tetap jalan. Mudah-mudahan ada titik terang (pelaku bandar narkoba). Nanti kami akan koordinasi ke Polres," pungkas Dodi.

(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads