Konflik antara dosen Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Rektor ITB berdampak kepada mahasiswa. Mahasiswa mengaku rugi dan menyinggung bahwa mereka telah membayar uang kuliah tunggal atau UKT.
"Menurut saya tidak hanya merugikan saya sendiri tapi juga merugikan mahasiswa lain. Saya merasa terhambat karena sistem yang ditentukan setelah surat edaran keluar kurang efektif," ujar salah seorang Mahasiswa SBM ITB Prodi Manajemen, Dzikra Fahrisi, seperti dikutip dari detikJabar, Kamis (10/3/2022).
Mahasiswa lainnya, Samy Octavio Ibrahim, juga memberikan tanggapan Samy mengaku sangat membutuhkan bimbingan dosen menjelang ujian tengah semester (UTS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengganggu sekali karena saya butuh bimbingan dari dosen apalagi mau UTS tapi yang dikasih cuma materi. Memang dikasih diskusi tapi kan pembelajarannya nggak disampaikan menyeluruh," ucap Samy.
Samy berharap konflik dosen dan rektor ini segera selesai. Dia meminta hak untuk mendapatkan materi pelajaran yang maksimal karena telah membayar UKT.
"Sebagai mahasiswa berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dan kami mendapat hak kami yaitu belajar dengan maksimal dan tidak mandiri begini. Karena kami juga melakukan kewajiban kami yaitu membayar UKT," pungkasnya.
Simak berita selengkapnya di sini.
Simak Video: Berkibarnya Spanduk 'Maaf, SBM ITB Tidak Terima Mahasiswa Baru Lagi'