Ratusan polisi menggerebek narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lokasi penggerebekan narkoba di Kampung Bahari ini juga ternyata sering terjadi tawuran.
"Benar, di sana sering terjadi tawuran. Tawuran biasanya sore hari itu," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ricky Prenata Vivaldy kepada detikcom, Kamis (10/3/2022).
Tak seperti dulu, Ricky menuturkan, saat ini aksi tawuran sudah jarang terjadi di sana. Sebab, pihak kepolisian selalu melakukan patroli di waktu rawan terjadinya tawuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap sore kita pasti plotting anggota di sana. Bukan di salah satu daerah aja. Alhamdulillah, semenjak plotting (anggota), (tawuran) sudah berkurang," ujarnya.
Namun, dengan adanya patroli di kawasan Kampung Bahari, aksi tawuran kemudian bergeser ke wilayah lain, termasuk RE Martadinata.
"Tapi malah geser ke Martadinata. Udah jarang di lokasi sana, kalau dulu memang sering," kata dia.
Digerebek karena Kasus Narkoba
Seperti diketahui, operasi penggerebekan narkoba di Kampung Bahari melibatkan 700 personel gabungan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan penggerebekan dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam memberantas tindak pidana narkotika.
Polisi menemukan sebanyak 350 gram sabu, 1.500 butir pil ekstasi, 150 bong dari botol air mineral, dan narkotika sintesis. Barang bukti lain juga diamankan.
Bukan hanya barang bukti narkotika, Zulpan mengatakan 80 buah senjata tajam, uang senilai Rp 35 juta, dan 22 unit kendaraan roda dua yang tidak memiliki surat juga disita polisi.
Lebih lanjut 26 orang tersangka diamankan. Mereka terdiri atas 18 laki-laki dan 8 perempuan.
(mea/mea)