Forum Kader Bela Negara (FKBN) menandatangani kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan untuk tujuan Jaksel Bersinar (Bersih dari Narkoba).
Kepala BNNK Jaksel Dik Dik Kusnadi menjelaskan, kerja sama tersebut berdasarkan tingginya penderitaan, kerugian, dan kematian akibat narkoba. Saat ini, katanya, masalah narkoba menerpa semua orang tidak mengenal strata dan profesi.
"Dan ini mengancam kita semua, maka saya menyampaikan bahwa cara yang paling efektif adalah kita harus melibatkan seluruh kalangan tanpa kecuali, baik kelompok agamawan, akademisi, businessman, government, komunitas, media. Semuanya kita ajak untuk bersama-sama melakukan upaya-upaya pencegahan, dan penyelamatan masyarakat dan bangsa ini dari bahaya penyalahgunaan narkoba," kata Dik Dik dalam keterangan tertulis, Kamis (10/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dik Dik mengatakan masalah narkoba berkembang karena rendahnya tingkat kesadaran masyarakat. Untuk itu, akan dibentuk satuan tugas (satgas) dari bagian konsep Bersinar yang sudah ditandatangani kedua belah pihak secara bersama.
"Untuk itu mari kita bergerak bersama, ada target-target yang harus kita capai, yaitu target bersinar di lingkungan kerja, target bersinar di lingkungan pendidikan. Target bersinar di lingkungan masyarakat dengan berbagai komunitasnya. Kita semua pasti akan bersinar," bebernya.
Komitmen kerja sama itu akan dilanjutkan dengan pakta integritas yang berisi komitmen tidak terlibat penyalahgunaan narkoba. Dik Dik menjelaskan nantinya akan dilakukan sosialisasi kepada kader-kader serta tes urine untuk mereka yang perilakunya mencurigakan.
Atas komitmen kerja sama ini, Dik Dik pun turut menyampaikan apresiasinya kepada FKBN.
"Saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi Pak Boyke dengan FKBN yang mau membantu BNN Kota Jakarta Selatan untuk mewujudkan Jakarta Selatan Bersinar (Bersih dari Narkoba). Karena dengan demikian, BNN tidak bekerja sendiri," katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala Koordinator Pusat FKBN Boyke Djohan berharap, keterlibatannya dapat meminimalisasi pergerakan jaringan peredaran narkoba.
"Kami intinya sebagai warga masyarakat tahu, bahwa bahaya ancaman narkoba ini seperti bom waktu, di mana semua orang kadang terlupa dan kadang terlena, karena tidak ada kasus besar yang mencuat, sehingga lupa ancaman negara kita sesungguhnya adalah narkoba dimana warga kita apabila bersentuhan dengan narkoba itu masa depannya akan hancur," ujarnya.
FKBN akan menyosialisasikan program BNN kepada sekolah-sekolah, universitas-universitas dan masyarakat umum. Ia mengatakan BNNK dan FKBN juga akan mengajak ormas-ormas maupun LSM dan lapisan masyarakat untuk bekerja sama membantu BNN.
(prf/ega)