Demo Adili Soeharto Masuk Istana
Kamis, 18 Mei 2006 13:02 WIB
Jakarta - Sekitar 200 orang menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta. Saat ini 20 perwakilan berhasil masuk ke Istana Kepresidenan.Berdasarkan pantauan detikcom, Kamis (18/5/2006), 20 perwakilan demonstran dari Jaringan Peduli Kemanusiaan akan diterima oleh Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng.Kelompok ini melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, menuntut agar Soeharto tetap diadili, meski kondisinya dalam keadaan sakit.Peserta yang berjumlah sekitar 200 orang ini terdiri dari mahasiswa dan para korban pemerintahan Orde Baru seperti korban Trisakti, Semanggi, Talangsari, Tanjung Priok, dan korban penculikan.Dalam aksinya, selain berorasi demonstran juga mendirikan baliho berukuran 3x3 meter bertuliskan, "Dua kali pemilu plus 4 kali presiden plus dua kali masa DPR, reformasi gagal".Tertulis pula, "Kini saatnya rakyat bergerak merebut hak-haknya".Menurut Koordinator Umum Sili, pemerintahan SBY-JK tidak pernah serius dalam mengurusi proses hukum Soeharto. "Jangankan serius, kemauan untuk mengadili Soeharto saja tidak ada," ujar dia."Mereka sudah mengkhianati reformasi. Reformasi telah dikebiri," cetus Sili.Dia mengatakan dalam orasinya, Soeharto merupakan dalang dari berbagai persoalan HAM, ekonomi, dan politik. "Oleh sebab itu Soeharto dan kroninya harus diadili," teriak Sili yang diikuti gemuruh dari peserta aksi.Para pengunjuk rasa menagih janji kampanye SBY yang akan melakukan perubahan dan menjalankan agenda reformasi.Aksi ini merupakan aksi permulaan atau warming up untuk aksi yang lebih besar lagi pada 19 dan 21 Mei mendatang.Hingga pukul 12.30 WIB peserta aksi masih menunggu hasil pertemuan perwakilan pengunjuk rasa dengan pejabat istana.
(san/)