Tak Terima Keponakan Diganggu, Tukang Martabak Tusuk Remaja di Bengkulu

Tak Terima Keponakan Diganggu, Tukang Martabak Tusuk Remaja di Bengkulu

Hery Supandi - detikNews
Kamis, 10 Mar 2022 04:45 WIB
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno
Foto: Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno (Foto: dok istimewa)
Jakarta -

Seorang pedagang martabak YY (27) di Rejang Lebong, Bengkulu tega menusuk seorang remaja berinisial A(19). YY nekat menusuk A lantaran tak terima keponakannya diganggu korban.

Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno mengatakan awalnya YY menegur korban untuk tidak mengganggu kepoakannya. Namun korban justru menganiaya keponakan YY.

"Kejadiannya berawal saat pelaku menegur korban agar korban tidak mengganggu keponakan pelaku, tapi justru korban menganiaya keponakan pelaku, karena itulah pelaku menusuk korban," kata Sudarno saat dikonfirmasi, Rabu (09/03/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

YY kemudian mendatangi korban sambil membawa sebilah pisau. YY lalu menusukkan pisau tersebut ke ulu hati korban.

Sebelum meninngal, korban sempat dilarikan ke Puskesmas setempat. Namun sayangnya nyawanya tidak tertolong lantaran mengalami luka yang cukup serius.

ADVERTISEMENT

"Korban mengalami luka tusuk serius dan sempat dilarikan ke puskesmas dan dirujuk ke Rumah Sakit Lubuklinggau, namun nyawa korban tidak dapat tertolong," jelas Sudarno.

Karena penusukan tersebut pelaku ditangkap Polsek Padang Ulak Tanding. Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Simak juga 'Motif Pembunuh Wanita di Sungai Bolong: Sakit Hati Korban Minta Dinikahi':

[Gambas:Video 20detik]



(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads