Wagub Pamer Program 942-DV, Diklaim Bisa Atasi Banjir Jakarta

Wagub Pamer Program 942-DV, Diklaim Bisa Atasi Banjir Jakarta

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 08 Mar 2022 17:10 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan sidak di perkantoran dan pusat perbelanjaan Ibu Kota. Sidak dilakukan untuk pastikan aturan PPKM diterapkan.
Wagub DKI Ahmad Riza Patria (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Pemprov saat ini memiliki program andalan untuk mengelola air dan mengendalikan banjir bernama '942-Drainase Vertikal (DV)'. Apa itu?

"Kami ada program 9-4-2 ya, 9 polder, 4 waduk, 2 sungai yang kami akan revitalisasi dan perbaiki," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022).

Riza mengatakan program ini merupakan infrastruktur pengendali banjir multi years di 5 wilayah Jakarta di bawah koordinasi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Meski begitu, program ini masih terkendala di pendanaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kendalanya cuma masalah pendanaan saja, kita kan harus berbagi ya, pendanaan yang terbatas harus dibagi, program-program nya, daerah-daerah nya, semua anggaran kita pusat kan untuk banjir kan tidak bisa," jelasnya.

Riza menyampaikan, pada tahun 2022 ini, Pemprov DKI bakal menggencarkan program tersebut. Dia optimistis tahun ini akan banyak perubahan terhadap pengendalian banjir Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Memang ada keterbatasan Karena COVID, keterbatasan dana, jadi belum semua bisa dilakukan revitalisasi, tapi tahun ini cukup besar ya perhatian kita, upaya pengendalian banjir dengan revitalisasi sungai, waduk, kemudian pompa-pompa, insyaallah di periode ini akan banyak perubahan yang lebih baik terhadap pengendalian banjir," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi menyampaikan pembangunan sembilan polder terdapat di wilayah Kelapa Gading, Marunda, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Pulomas, Adhyaksa, Green Garden, serta Kamal. Ke-9 waduk ini diharapkan bisa mengatasi banjir di wilayah itu.

"Pembangunan polder Kelapa Gading dan Pulomas untuk mengatasi banjir di kawasan itu, pembangunan sub polder Marunda, pompa Tipala dan Adhyaksa untuk mengatasi banjir di Kawasan Marunda-Jakarta Garden City (JGC) dan tujuh polder lainnya yang juga dibangun untuk mengatasi banjir di masing-masing sekitar kawasan polder tersebut," kata dia melalui keterangan tertulis.

Kemudian ada juga 4 waduk lainnya yang juga berfungsi sama yakni mengatasi banjir. Empat waduk itu saat ini masih proses dibangun, yaitu Pondok Ranggon, Embung Wirajasa, Lebak Bulus, dan Brigif.

"Sedangkan pembangunan Waduk Brigif dan Lebak Bulus untuk atasi banjir di bantaran Kali Krukut, seperti daerah Ciganjur, Cilandak, Kemang, dan Petogogan. Untuk waduk Pondok Ranggon dan embung Wirajasa untuk atasi banjir di aliran kali Sunter," sambungnya.

Lantas, apa bedanya dengan program penanganan banjir lainnya? Terkait hal ini, Dudi menerangkan dalam program ini ada peningkatan kapasitas infrastruktur yang ada.

"Ada lokasi yang sudah tersedia misalnya waduk dan polder. Ada polder yang sudah tersedia namun kurang pemanfaatannya, maka kita tingkatkan kapasitasnya sehingga berfungsi optimal. Lalu ada yang belum tersedia dan perlu maka jadi lokasi baru yang menjadi pengendali banjir pada suatu kawasan yang selama ini sering banjir," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(taa/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads