.webp)
Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta agar pipa gas PT SMGP di Mandailing Natal (Madina) dipindah usai 47 warga keracunan diduga dari gas yang bocor. Edy mengatakan saat ini pipa gas itu melalui permukiman warga.
"Dari awal memang saya tidak merekomendasikan karena itu sudah ada satu pipa yang melewati kampung, desa, kediaman warga," kata Edy di Kantor Gubsu, Medan, Selasa (8/3/2022).
"Ini akan kita ulangi lagi (menyurati PT SMGP), dan yang nanti kalau tidak ditanggapi, kita harus lakukan sesuatu. Untuk itu tidak terulang, dia (pipa gas) harus pindah," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy menduga peristiwa ini terjadi karena kecerobohan dari PT SMGP. Hal ini diperparah dengan adanya pipa gas yang melalui perkampungan warga.
"Pekerjaan itu baik, hanya kecerobohan. Saya melihat yang kejadian yang pertama, kenapa itu melalui perkampungan, itu yang menjadi persoalan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga di Madina keracunan karena menghirup gas yang diduga dari pipa bocor dari PT SMGP. Warga harus dibawa ke rumah sakit karena hal itu.
"Masyarakat saat ini ada yg dibawa ke RSUD Panyabungan dan Permata Madina. Disekitar SMGP," kata Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution saat dikonfirmasi, Minggu (6/3).
Atika mengatakan ada 47 orang yang keracunan gas. Dari jumlah itu, 18 orang sudah membaik dan diizinkan pulang ke rumah.
Lihat juga video 'Momen Gubsu Edy Sindir Sri Mulyani di Depan Jokowi':
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
"Sampai saat ini, dari 47, 18 sudah pulang. Yang lainnya masih dirawat," ujarnya.
Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq mengatakan gas yang meracuni warga itu diduga hidrogen sulfida (H2S).
"Diduga H2S," kata Reza saat dikonfirmasi, Senin (7/3).
