Kawasan aglomerasi Jabodetabek kembali ke PPKM level 2. Dinas Pendidikan Kota Bekasi bersiap menambah kuota pembelajaran tatap muka (PTM).
"Ya nanti ada surat edaran lagi. Setiap kebijakan kan ada. Jadi setiap Komite Kebijakan mengeluarkan surat nanti kita tindak lanjuti dengan surat edaran," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah saat dikonfirmasi, Senin (7/3/2022).
Baca juga: Luhut: Jabodetabek PPKM Level 2 |
Inayatullah menjelaskan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan PTM bakal bertambah selama PPKM level 2 berlangsung. Selain itu, kata dia, jika siswa sekolah itu berjumlah 100 hingga 200 siswa, seluruhnya dapat mengikuti PTM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sudah level II bisa 70-75 persen. Nanti kalo misalnya murid-muridnya di bawah 100-200 ya bisa 100 persenlah," ujarnya.
Inayatullah berpesan agar seluruh pihak dapat selalu menjaga protes, tidak hanya selama PTM berlangsung. Dia juga menekankan agar para siswa dapat segera vaksin jika sudah memperoleh jadwal vaksin.
"Iya. Betul. Jadi sama sama selalu menjaga prokes. Anak-anak untuk menjaga dan menerapkan prokes baik di lingkungan sekolah, masyarakat dan tempat bermain. Wajib vaksin juga yang sudah boleh vaksin," sambungnya.
Dia menjelaskan bahwa para guru juga wajib mendapatkan vaksinasi. Namun, saat ini hanya ada sekitar 70% guru yang sudah mendapat vaksin dosis 3.
"Guru sudah 70 persen," ucapnya.
Seperti diketahui, wilayah Jabodetabek kembali berstatus PPKM level 2. Hal itu lantaran adanya trend membaik situasi pandemi COVID-19.
"Saat ini aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya kembali masuk ke level 2 karena penurunan kasus konfirmasi harian dan juga rawat inap rumah sakit," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers virtual, Senin (7/3).
(knv/knv)