Sultan Respons Kritik Fadli Zon soal Tak Ada Soeharto di Keppres 1 Maret

Sultan Respons Kritik Fadli Zon soal Tak Ada Soeharto di Keppres 1 Maret

Tim detikcom - detikNews
Senin, 07 Mar 2022 18:05 WIB
Sri Sultan Hamengkubuwono X
Sri Sultan Hamengkubuwono X (detikcom/Pradito Rida Pertana)
Jakarta -

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik Keputusan Presiden (Keppres) No 2 Tahun 2022 yang memasukkan nama Sukarno-Hatta tapi menghilangkan nama Soeharto di peristiwa serangan umum 1 Maret 1949. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X justru mempertanyakan balik kritik Fadli Zon.

"Polemik nggak ada polemik, ya misalnya Presiden dan Wakil Presiden (Sukarno-Hatta) sudah dibuang ada aktivitas apa? Ngertine (tahunya tidak ada aktivitas)," kata Sultan saat diwawancarai wartawan di Kompleks Kepatihan, kantor Gubernur DIY, seperti dikutip dari detikJateng, Senin (7/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sultan menjelaskan, dari penjelasan ayahandanya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dia bolak-balik mengunjungi Sukarno-Hatta saat pengasingan di Bangka*. Tentunya, dalam kunjungan tersebut, HB IX juga berdiskusi soal kondisi keamanan maupun politik di Jogja yang saat itu menjadi ibu kota negara.

ADVERTISEMENT

"Ngertine, nek swargi (almarhum Sri Sultan HB IX) bolak-balik ke Bangka* ke Bapak (Sukarno-Hatta) apakah cerita? Misalnya gitu lho," katanya.

Sultan menegaskan dirinya untuk fakta sejarah Serangan Umum 1 Maret terbuka kepada semua pihak yang tahu maupun pernah mendengar cerita soal peristiwa bersejarah tersebut. Bahkan, Sultan memastikan, mendorong semua pihak bisa bersuara.

"Ya terserah, sejarah itu kan ada temuan-temuan. Itu kan biasa, nggak usah takut. Saya memang ndorongnya, semua yang tahu cerita," katanya.

Untuk berita selengkapnya silakan baca di sini.

*) Catatan redaksi: Penggantian dilakukan pada Rabu (9/3) atas permintaan Humas Pemprov DIY. Sebelumnya Sultan HB X terdapat salah penyebutan nama lokasi peristiwa terkait isi berita, yang seharusnya menyebut 'Bangka' (tempat penahanan Bung Karno dan Bung Hatta selama Agresi Militer kedua oleh Belanda pada tahun 1949), keliru mengucap 'Bengkulu'.

Lihat juga video 'Tantangan Debat dari Fadli Zon soal Keppres 1 Maret Dijawab Mahfud Md':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads