Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid terpilih sebagai Ketua Jamiyah Mudarasah Al Quran (JMQ) Jawa Timur (Jatim). Keputusan ini diambil dalam pertemuan para alumni JMQ Jatim di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Kertosono, Sidayu, Gresik, Minggu (6/3).
Sebagai Ketua JMQ baru, Jazilul mengatakan akan segera dibentuk pengurus harian agar roda organisasi berjalan dengan efektif. Selain itu, juga akan disusun berbagai program kegiatan seperti membuat modul pembelajaran Al Quran, pelatihan kepemimpinan dalam Al Quran, pelatihan nagham atau seni memperindah bacaan Al Quran, serta berbagai kegiatan lainnya untuk lebih mensyiarkan Al Quran.
"Nanti akan kita susun programnya dan saya berharap JMQ ini bisa terbuka untuk umum sehingga kita bisa merekrut anggota. Misalnya program pelatihan nagham, saat ini sudah mengalami penurunan," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (7/3/2022).
JMQ merupakan kumpulan para pengkaji Al Quran. Selain pemilihan ketua JMQ, dalam forum tersebut juga memutuskan pusat kegiatan JMQ Jatim berada di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin Gresik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jazilul menerangkan, anggota JMQ Jatim ini sebelumnya adalah mereka yang belajar memperdalam Al Quran di Jakarta. Kebanyakan dari mereka alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) Jakarta dan Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta. Mereka tergabung dalam JMQ Keluarga Mahasiswa Jatim di Jakarta.
"Tapi karena sekarang kita sudah bukan mahasiswa lagi, ya kita hilangkan kata 'mahasiswanya' menjadi JMQ Jawa Timur saja," ujarnya.
Jazilul yang juga Ketua Ikatan Alumni PTIQ Jakarta ini mengaku bersyukur dan senang bisa bertemu dengan para alumni JMQ Jatim di Jakarta, setelah puluhan tahun berpisah. Mereka berasal dari berbagai angkatan, mulai angkatan 80-an hingga angkatan muda. JMQ, katanya, dulu merupakan tempatnya berkekeluargaan.
Sementara itu, salah satu alumni JMQ Jatim di Jakarta, Ahmad Akhid Sufiaji mengatakan penting dibentuk JMQ Jatim sebagai wadah para alumni JMQ Jatim di Jakarta. Ia menjelaskan, pusatnya berada di Ponpes Modern Sunanul Muhtadi Gresik, di sana mereka bisa mendesain pendidikan Al Quran yang menyenangkan. Selain itu, JMQ Jatim juga menjadi wadah untuk mempererat antar alumni.
"Ini bagus sebagai wadah organisasi alumni JMQ agar tidak ada kesenjangan alumni senior dan junior. Ada saluran yang terhubung dengan JMQ Pusat," urainya.
Alumni lainnya, Umi Hasunah Zaimuddin, pengasuh Asrama Hurun Iin Ponpes Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang mengaku sangat senang terselenggaranya pertemuan antar alumni JMQ Jatim. Menurutnya, puluhan tahun silam sejak pulang dari Jakarta, pernah ada yang menggagas pertemuan antar alumni, namun tidak cukup berhasil.
"Kita orang-orang (yang mengkaji) Al Quran harus ada wadahnya dan harus ada yang mengajak. Ayo kita berjalan bersama-sama. Yang mengajak ada, yang diajak pun ada. Kami siap kalau ada apa-apa yang terkait Alquran. Kami siap kalau diundang," ujar Direktur Pusat Studi Al Quran - PSQ Unipdu Jombang itu.
(fhs/ega)