Demo Evaluasi 1 Tahun Bobby Ricuh, Massa Tarik-Menarik dengan Polisi

Demo Evaluasi 1 Tahun Bobby Ricuh, Massa Tarik-Menarik dengan Polisi

Datuk Haris Molana - detikNews
Senin, 07 Mar 2022 13:40 WIB
Demo di depan kantor Wali Kota Medan ricuh (Datuk-detikcom)
Demo di depan kantor Wali Kota Medan ricuh. (Datuk/detikcom)
Medan -

Massa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar demonstrasi di depan kantor Wali Kota Medan Bobby Nasution. Demo ini berujung ricuh.

Pantauan detikcom, Senin (7/3/2022), sejumlah massa awalnya melakukan orasi secara bergantian. Mereka tampak membawa sejumlah spanduk.

Spanduk itu bertulisan 'Menagih janji kampanye Wali Kota Medan' serta 'Banjir dan normalitas sungai harus bapak perhatikan itu!!! Pakkk, Tolonglah Wee....'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa meminta Bobby Nasution menjumpainya. Mereka kemudian dijumpai Asisten Pemerintah Kota Medan, Sofyan.

Massa tidak terima dan tetap menunggu Bobby. Massa kemudian mencoba melakukan aksi bakar ban.

ADVERTISEMENT

Petugas keamanan yang berada di lokasi langsung mendekat ke massa. Kericuhan kemudian terjadi. Massa dan aparat keamanan terlibat aksi tarik-menarik hingga ke tengah jalan.

Ketua Umum KAMMI Medan, Putra Rajanami, mengatakan pihaknya melakukan demo untuk menagih janji satu tahun kinerja Bobby.

"Tuntutan kita hari ini adalah ingin menagih janji satu tahun kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Kita ingin mengaspirasikan, sebenarnya banyak tuntutan-tuntutan, isu, termasuk di dalamnya adalah ketidakseriusannya Wali Kota Medan dalam penanganan banjir hari ini," sebut Putra.

"Kemudian kriminalitas-kriminalitas perjudian narkoba dan sebagainya itu tidak serius ditangani oleh Bobby Nasution," sambungnya.

Putra menilai penanganan banjir di Medan belum maksimal. Buktinya, kata mereka, banjir parah terjadi di Medan beberapa hari lalu.

"Sekitar dua minggu kemarin terjadi banjir makin parah. Termasuk banjir di Kampung Aur dan lubang-lubang di kawasan Medan Utara," ujar Putra.

Putra menyebut pihaknya telah melakukan dua kali audiensi. Putra juga mengaku pihaknya telah dua jam menunggu Bobby-Aulia.

"Kami tunggu hampir dua jam tapi tidak ada keluar satu pun dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Kami ingin baik-baik tapi tidak ditanggap serius maka kami tadi ingin melakukan aksi bakar ban. Namun tidak diperbolehkan oleh berbagai aparat tadi. Banyak kawan kami tadi sampai terjatuh-jatuh," ucap Putra.

(dhm/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads