Nama Soeharto Disebut, Ini Isi Lengkap Naskah Akademik Keppres 1 Maret

Nama Soeharto Disebut, Ini Isi Lengkap Naskah Akademik Keppres 1 Maret

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 06 Mar 2022 11:06 WIB
Monumen Serangan Umum 1 Maret di kompleks Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Sabtu (26/2/2022).
Monumen Serangan Umum 1 Maret di kompleks Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Sabtu (26/2/2022). (Ristu Hanafi/detikJateng)
Jakarta -

Keppres 2/2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara jadi sorotan karena tidak mencantumkan peran Presiden RI ke-2 Soeharto saat Serangan Umum 1 Maret 1949. Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan nama Soeharto tidak dihapus dari sejarah.

Mahfud menyebut nama Soeharto ada di naskah akademik Keppres tersebut. Mahfud Md menjelaskan soal bagian pertimbangan yang tidak menyebut nama Soeharto.

"Di dalam konsiderans ditulis nama HB IX, Soekarno, Hatta, Sudirman sebagai penggagas dan penggerak. Peran Soeharto, Nasution, dan lain-lain ditulis lengkap di Naskah Akademik. Sama dengan naskah Proklamasi 1945, hanya menyebut Soekarno-Hatta dari puluhan founding parents lainnya," ujar Mahfud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti apa isi naskah Akdemik itu?

Dilihat, Minggu (6/3/2022), dalam naskah akademik itu nama Soeharto tertulis sebanyak 48 kali mulai dari judul buku referensi naskah akademik hingga isi naskah akademik itu. Secara total naskah akademik itu ada 138 halaman. Naskah akademik itu dipublikasi di situs pemda Daerah Istimewa Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

Dalam naskah akademik itu, merujuk pada buku 'Takhta untuk Rakyat', penulis menyebutkan Sultan Hamengku Buwono IX sebagai pencetus serangan umum 1 Maret. Kala itu situasi di Yogyakarta berada dalam tekanan kekuasaan Belanda.

Kala itu Sultan Hamengku Buwono IX dituliskan menghubungi Panglima Besar untuk meminta dan memanggil Letkol Soeharto yang menjabat komandan gerilya. Saat itu Soeharto menyanggupi tugas tersebut.

"Serangan Umum dilakukan pada 1 Maret 1949 pagi hari saat jam malam usai. Yogya pun dikuasai oleh para gerilyawan selama 6 jam. Peristiwa singkat tersebut berhasil menunjukkan bahwa Belanda tidak dapat menjaga keamanan di wilayah yang mereka kuasai," demikian isi naskah akdemik itu.

Berikut ini isi lengkap naskah akademik tersebut:

Simak Video 'Tantangan Debat dari Fadli Zon soal Keppres 1 Maret Dijawab Mahfud Md':

[Gambas:Video 20detik]

(idn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads