Setahun Beroperasi, KRL Solo-Jogja Sudah Layani 2 Juta Penumpang

Setahun Beroperasi, KRL Solo-Jogja Sudah Layani 2 Juta Penumpang

Erika Dyah - detikNews
Jumat, 04 Mar 2022 22:48 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Foto: Dok. Kemenhub
Jakarta -

Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo tepat satu tahun beroperasi. Selama satu tahun ini, KRL tersebut diketahui telah melayani sekitar 2 (dua) juta pergerakan penumpang di kawasan aglomerasi Solo-Yogyakarta.

"Ini menunjukkan antusiasme masyarakat memanfaatkan KRL Solo-Jogja cukup tinggi meski di tengah pandemi," jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Webinar peringatan 1 tahun pelayanan KRL Solo-Jogja bertema 'Makin Cepat, Makin Dekat, Makin Erat', seperti dalam keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).

Budi menjelaskan sebelum ada kereta masyarakat Solo-Jogja mengandalkan transportasi jalan untuk mobilitas sehari-hari. Hal ini menyebabkan tingginya konsumsi bahan bakar minyak yang menyebabkan tingginya emisi dan polusi udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kehadiran KRL ini akan berkontribusi pada pengurangan angka konsumsi BBM hingga 51,7% dan kita berharap tingkat peralihan minat masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke KRL mencapai 50%," katanya.

Pada kegiatan yang diselenggarakan PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) ini, Budi pun mengajak seluruh masyarakat di Solo-Jogja dan sekitarnya untuk memanfaatkan fasilitas KRL dengan maksimal.

ADVERTISEMENT

"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, operator, dan juga para pemangku kepentingan terkait agar angkutan massal di Solo-Jogja semakin terintegrasi antar modanya sehingga semakin mudah diakses," ujarnya.

Budi berharap jalur KRL dapat terus diperpanjang agar semakin banyak daerah yang dapat dilayani. Ia pun berharap hal ini turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah yang dilalui.

Ia menambahkan pengembangan KRL juga akan terus dilakukan, tak hanya di Pulau Jawa tapi juga di luar pulau Jawa, seperti di Sumatera dan daerah lainnya.

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan kehadiran KRL Solo-Jogja yang menggantikan Kereta Rel Diesel Prambanan Ekspress (KRD Prameks) tidak hanya ramah lingkungan. Namun juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus mendukung industri dalam negeri agar dapat terus meningkatkan daya saingnya dengan produk luar negeri.

"Sudah selayaknya kita bangga memiliki KRL yang merupakan hasil karya anak bangsa," tutur Budi.

Bersambung ke halaman selanjutnya. Langsung klik

Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri menjelaskan KRL merupakan salah satu moda angkutan massal yang memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan dengan moda lainnya. Mulai dari emisi yang rendah (ramah lingkungan), keandalan layanan dalam jangka panjang, efisiensi pergerakan, kapasitas angkut yang tinggi, serta memperkuat struktur tata ruang.

Menurutnya, KRL Solo-Jogja yang dioperatori oleh PT KCI ini juga memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan dengan kereta api pendahulunya, yaitu Kereta Rel Diesel Prambanan Ekspress (KRDE Prameks).

"Kita akan terus mengembangkan elektrifikasi perkeretaapian di Solo-Jogja, memperpanjang jalur sampai dengan Palur, menyambungkan kereta dari Wonogiri sampai dengan Bandara Adi Sumarmo, dan membangun Depo KRL di wilayah Jebres," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Klaten Sri Mulyani mengungkapkan kehadiran KRL memberikan sejumlah dampak positif di daerahnya. Menurutnya, kehadiran KRL mengurangi kemacetan di kota Klaten karena masyarakat sudah mulai beralih dari kendaraan pribadi ke KRL.

"Di sekitar kawasan stasiun juga semakin ramai dan tumbuh titik perekonomian baru. Salah satunya yaitu munculnya kafe yang sangat unik dengan view stasiun," ungkap Sri.

Ia pun berharap pemerintah pusat dapat membangun jalan layang atau flyover untuk mempermudah aksesibilitas menuju kota Klaten di daerah JPL 280 yang jalannya ditutup karena adanya jalur KRL.

Sebagai informasi, webinar yang disiarkan melalui Youtube Commuter Channel ini turut dihadiri oleh sejumlah pembicara lainnya, antara lain Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Plt Dirut PT KCI Roppiq Lutfi Azhar, dan Dirut Badan Otorita Borobudur Indah Juanita.

Halaman 2 dari 2
(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads