.webp)
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar. Selain menyerahkan bantuan, Muhadjir meminta agar persoalan validasi data pengungsi segera diselesaikan.
"Saya minta agar validasi data pengungsi segera diselesaikan. Sebelum masa tanggap darurat berakhir pada 10 Maret mendatang, data-data itu (hendaknya) sudah final," kata Muhadjir kepada wartawan di lokasi, Kamis (3/3/2022).
Menurut Menko Muhadjir, data pengungsi yang tervalidasi sangat penting untuk penyaluran bantuan. "Itu berkaitan dengan bantuan. Dari (bantuan) uang tunggu, hunian sementara (huntara), hingga hunian tetap (huntap)," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, proses rekonstruksi baru bisa dimulai saat data pengungsi valid. Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah segera menyelesaikan validasi data tersebut.
Berkaitan dengan bantuan kepada pengungsi, Muhadjir menyebut pasokan bahan pokok atau Kebutuhan sehari-hari saat ini sudah terpenuhi. Kendalanya saat ini adalah pendistribusian, karena ini bergantung juga pada data pengungsi.
"Saya juga minta disinkronkan jumlah dengan kebutuhan dan suplai barang bantuan," jelasnya.
Dalam kunjungannya, Muhadjir menyerahkan sejumlah bantuan kepada para korban. Ia menyempatkan diri melihat langsung kondisi korban dan pengungsi di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Bagi-bagi Masker
Menko PMK Muhadjir Effendy juga membagi-bagikan masker kepada korban dan pengungsi gempa di Pasaman Barat.
"Tetap jaga kesehatan. Pakai masker selalu, karena COVID masih ada di sekitar kita," kata Muhadjir kepada para pengungsi yang tinggal di tenda sementara di samping SD Negeri 22 Talamau.
 Muhadjir Effendy meninjau korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar. Selain menyerahkan bantuan, Muhadjir meminta agar persoalan validasi data pengungsi segera diselesaikan. (Jeka Kampai/detikcom) |
Muhadjir membagi-bagikan masker kepada pengungsi, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Ia kembali membagi-bagikan masker di lokasi pengungsian MAN 4 Pasaman Barat.
"Kalau berkumpul, jangan terlalu lama-lama, walaupun di dalam tenda pengungsian. Varian Omicron juga masih mengancam kita," katanya.
