Ribuan warga Ukraina memadati stasiun kereta api Dnipro pada Rabu (2/3/2022). Mereka akan mengungsi untuk menghindari dampak dari invasi Rusia.
"Aku berharap semuanya tidak terjadi. Aku ingin semuanya berakhir," ucap Sonia Kuznetsov, warga Volnovakha.
Sebagian besar menuju ke Lviv, beberapa bahkan melarikan diri ke Eropa. Tangisan pun mewarnai kepergian mereka yang hendak meninggalkan keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hancur berantakan. Saya harus membawa putra saya ke tempat yang lebih aman, tetapi separuh dari saya tetap bersama mereka yang tinggal di Dnipro," ujar seorang warga, Natalia Nekrasa, berbicara kepada penyiar Inggris Sky News di kereta ke Lviv.
Sebelumnya, pemerintah Ukraina melarang pria berusia 18-60 tahun meninggalkan negaranya. Mereka diwajibkan membela negara, sehingga harus berpisah dengan keluarganya.
Negara-negara tetangga Ukraina telah dibanjiri pengungsi sejak invasi Rusia dimulai. Hingga kini, PBB mencatat lebih dari 874 ribu orang telah melarikan diri dari Ukraina.
(rmi/rmi)