SBY soal Perang di Ukraina: Jangan Sampai Mengarah ke Perang Dunia-Nuklir

SBY soal Perang di Ukraina: Jangan Sampai Mengarah ke Perang Dunia-Nuklir

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 02 Mar 2022 21:08 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), merespons terpilihnya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat lewat agenda yang diklaim sebagai kongres luar biasa (KLB). SBY menuding Moeldoko telah melakukan kudeta bersama orang dalam partai. Hal itu disampaikan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021).
SBY (Antara Foto/Asprilla Dwi Adha)
Jakarta -

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat cuitan membahas perang di Ukraina. SBY menyebut kondisi di Ukraina tak mudah diprediksi.

"Tidak ada yang tahu pasti, seperti apa ujung dari perang yang tengah terjadi di Ukraina. Juga tidak mudah diprediksi apakah perang segera berakhir atau justru menjadi perang berlarut," demikian tulis SBY dalam akun Twitternya, @SBYudhoyono, seperti dilihat detikcom, Rabu (2/3/2022).

SBY menyebut perang merupakan kelanjutan dari politik dengan cara lain. Dia mengatakan perang juga bisa diakhiri secara politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, seberapa panas dan eskalatifnya geopolitik di kawasan Eropa, ada 2 hal besar yang bersifat 'NO GO'. Pertama, jangan sampai perang ini mengarah ke 'peperangan dunia'. Kedua, jangan pernah berpikir dan berniat untuk gunakan senjata nuklir, dari pihak mana pun," ujarnya.

Dia mengatakan dunia berhasil mencegah dua hal tersebut selama 70 tahun terakhir. SBY mengajak semua pihak bekerja sama mencegah kehancuran di muka bumi.

ADVERTISEMENT

"Para pemimpin dunia, terutama para pemimpin politik, harus 'do something' untuk cegah '2 No Go' tersebut. Ini sudah 'beyond politics', tetapi sebuah kewajiban moral tertinggi. Pembiaran bukanlah opsi yang bisa diterima," tulis SBY.

"Bangsa-bangsa sedunia juga harus bersuara dan mendukung para pemimpin mereka untuk 'bersatu' dan mencegah terjadinya malapetaka besar yang tak pernah kita bayangkan bersama," sambung SBY.

Simak juga Video: Serangan Rudal Rusia di Kantor Polisi Regional di Kharkiv Tewaskan 4 Orang

[Gambas:Video 20detik]

(haf/fas)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads