Ogoh-Ogoh: Sejarah, Asal Muasal dan Maknanya

Ogoh-Ogoh: Sejarah, Asal Muasal dan Maknanya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Rabu, 02 Mar 2022 18:24 WIB
Seorang Serati memercikkan air suci kepada umat sebelum pawai Ogoh-ogoh terbatas di Pura Agung Wanakertha Jagatnatha, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (2/3/2022). Pawai Ogoh-ogoh yang merupakan rangkaian kegiatan menjelang Hari Raya Nyepi itu terpaksa dilaksanakan secara terbatas di dalam kawasan pura dan dihadiri perwakilan banjar umat saja untuk menghindari penularan COVID-19 yang kasusnya meningkat dalam sebulan terakhir di wilayah ini. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa.
Ogoh-ogoh / Foto: ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI
Jakarta -

Ogoh-ogoh adalah karya seni patung yang diarak dalam sebuah pawai menuju perayaan Hari Raya Nyepi. Ogoh-ogoh menggambarkan sebuah tokoh Hindu yang bernama Bhuta Kala.

Ogoh-ogoh yang berukuran besar menyerupai patung raksasa, dibawa oleh sekelompok masyarakat mengelilingi desa pada saat menjelang malam sebelum Hari Raya Nyepi. Berikut serba-serbi menarik terkait kesenian Ogoh-ogoh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal Muasal Ogoh-ogoh, Kesenian Tradisional Bali

Ogoh-Ogoh menjadi bagian dari ritual masyarakat Hindu jelang perayaan Nyepi. Menurut situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, ogoh-ogoh berasal dari kata ogah-ogah yang merupakan bahasa Bali dengan makna sesuatu yang digoyang-goyangkan.

Pada tahun 1983, wujud Bhuta Kala mulai dibuat berkaitan dengan ritual Nyepi di Bali. Presiden juga menyatakan Nyepi sebagai hari libur nasional. Semenjak saat itu, masyarakat di beberapa tempat di Denpasar mulai membuat perwujudan onggokan yang disebut ogoh-ogoh. Budaya baru ini juga semakin meluas saat ogoh-ogoh diikutkan dalam Pesta Kesenian Bali ke XII.

ADVERTISEMENT

Ogoh-ogoh: Penggambaran Wujud Bhuta Kala

Ogoh-ogoh dalam kebudayaan Bali menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merupakan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. Dalam perwujudan ogoh-ogoh, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar, menakutkan, dan berwujud raksasa.

Ogoh-ogoh juga sering digambarkan seperti wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada, Syurga dan Naraka, seperti: naga, gajah, dan widyadari. Bahkan, ogoh-ogoh ada yang dibuat menyerupai orang-orang terkenal, seperti para pemimpin dunia, artis, atau tokoh agama.

Rangkaian Pawai Hari Raya Nyepi dengan Ogoh-ogoh

Ogoh-ogoh sebenarnya tidak memiliki hubungan langsung dengan acara Hari Raya Nyepi. Namun, benda itu tetap boleh dibuat sebagai pelengkap kemeriahan upacara. Terkadang, ogoh-ogoh dijadikan satu dengan acara masyarakat mengelilingi desa (acara ngerupuk) dengan membawa obor.

Biasanya, ogoh-ogoh diarak setelah upacara pokok selesai dengan diiringi irama gamelan khas Bali yaitu bleganjur patung. Berikut rangkaian acara pawai dengan ogoh-ogoh.

  1. Sebelum acara dimulai, para peserta upacara biasanya melakukan minum-minuman keras tradisional (arak)
  2. Pada umumnya, ogoh-ogoh diarak menuju sema (tempat persemayaman umat Hindu sebelum dibakar dan pada saat pembakaran mayat), kemudian ogoh-ogoh yang sudah diarak mengelilingi desa tersebut dibakar.

Ogoh-ogoh Dijadikan Ajang Kreatifitas Para Pemuda

Melansir dari situs Indonesia Kaya, kalangan pemuda di suatu daerah biasanya menginginkan ogoh-ogoh milik daerahnya lebih unggul dibandingkan ogoh-ogoh daerah lain. Oleh karena itu, proses pembuatan ogoh-ogoh juga dijadikan wadah kreativitas para pemuda setempat.

Pelaksanaan acara ngerupuk dan pawai ogoh-ogoh berlangsung serempak sehari sebelum Hari Raya Nyepi di Bali. Persiapan pawai biasanya dimulai sejak sore dan acara akan berlangsung hingga menjelang tengah malam.

(azl/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads