Koran Saudi Disuruh Berhenti Tampilkan Gambar Wanita

Riyadh - Raja Arab Saudi Abdullah mengeluarkan perintah mengejutkan. Semua koran diperintahkan untuk berhenti memuat gambar para wanita. Alasannya, gambar-gambar itu bisa menyesatkan kaum pemuda.Seruan Raja Abdullah itu disampaikan dalam pertemuan dengan para editor lokal. Perintah ini mengejutkan karena raja itu telah dianggap cukup reformis sejak dirinya naik takhta pada Agustus 2005 lalu.Beberapa bulan terakhir ini, harian-harian Saudi telah menerbitkan gambar-gambar perempuan, tentunya dengan selalu mengenakan kerudung, untuk mengilustrasikan cerita yang ditampilkan. Berita-berita yang menampilkan gambar perempuan tersebut biasanya memang berhubungan dengan isu wanita.Koran-koran Saudi juga sudah mulai mempublikasikan berbagai pandangan mengenai hal-hal yang umumnya belum bisa diterima di negeri ultrakonservatif itu. Misalnya, soal perempuan menyetir dan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan.Kini, sang raja menegaskan kepada para editor bahwa memuat gambar-gambar perempuan adalah tidak pantas. "Orang harus berpikir, apakah mereka ingin akan perempuan mereka, saudara perempuan mereka, atau istri mereka terlihat seperti ini? Pastinya, tak ada yang bisa menerima ini," kata Raja Abdullah seperti dikutip surat kabar Okaz. "Kaum muda suka terbawa emosi dan kadang-kadang mereka juga bisa tersesat. Jadi tolong, cobalah hentikan ini," tegas Abdullah seperti dilansir kantor berita Associated Press, Rabu (17/5/2006).Raja Abdullah juga meminta para editor untuk tidak lagi memuat cerita-cerita yang menggambarkan negeri itu dari sisi negatif. "Jangan tulis sesuatu yang bisa membahayakan negara. Beberapa reporter ingin tampil dan mereka akhirnya terlalu jauh dan ini tidak boleh dibiarkan terjadi," kata Abdullah.Abdullah juga menegaskan, koran-koran Saudi sebaiknya mengabaikan pers asing, terutama jika tulisan tersebut bertentangan dengan Islam atau Arab.Semua media di Saudi dimiliki atau dikelola oleh negara. (ita/)