.webp)
Ketua RT 011/01 Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar), Rony Kurniawan menyampaikan masalah banjir di wilayahnya sudah teratasi. Soal pembangunan got dan saluran air di lingkungan belum ada kejelasan.
"Sebenarnya banjir sampai masuk ke rumah warga itu karena ada saluran pipa yang menghambat aliran air. Jadi pas hujan itu sampah-sampah dan air yang masuk ke got di sana meluap," ucap Rony saat ditemui di rumahnya, Rabu (2/3/2022).
Setelah got di Jl Anggrek Neli Murni II dipindah pada akhir Desember 2021, sudah ada perubahan. "Kalau sekarang, setelah dibersihkan, sudah jarang banjir," kata Rony.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, soal rencana pembangunan got, Rony belum memastikan proses pelaksanaannya. Dia masih memikirkan desain got dari paralon hasil swadaya masyarakat.
"Untuk pemasangan paralon sendiri, kita belum melakukan karena dari kita juga belum tahu ini dipasangnya mau sampai mana panjangnya," katanya.
Meski demikian, Rony masih berkoordinasi dengan pihak Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat. "Kalau koordinasi kita juga masih lanjut, bahkan sebenarnya dari SDA itu selalu menghubungi dan menanyakan bagaimana kelanjutannya," ucapnya.
Soal banjir yang mulai bisa teratasi diakui juga oleh warga bernama Rakhmad Afandi. Dia mengatakan, pascapemindahan utilitas dari got, intensitas banjir sudah mulai menurun.
"Sudah mulai merendah tingkat intensitas air yang meluapnya. Soalnya, kan yang di bawah sudah dibersihkan juga," katanya saat ditemui.
Ia pun menerangkan, sebelum adanya pemindahan dan pengerjaan saluran pipa yang tersumbat, kondisi jalan dan permukiman warga akan terdampak banjir. "Kalau sebelumnya mah ya selalu banjir terus dan itu cukup parah," terangnya.
Simak juga 'Jakarta dan Bandung Berawan, Bagaimana Prakiraan Cuaca di Wilayah Anda?':
