Pakar Soroti Anies Pamer Macet Jakarta Turun: Kan Lagi Pandemi

Pakar Soroti Anies Pamer Macet Jakarta Turun: Kan Lagi Pandemi

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 02 Mar 2022 08:28 WIB
Anies Baswedan belum lama ini memamerkan data kemacetan DKI Jakarta yang menurun. Apakah lewat kinerja Pemprov atau memang situasi pandemi?
Macet di wilayah DKI Jakarta (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan faktor penyebab kemacetan DKI Jakarta menurun selama lima tahun terakhir. Klaim penyebab macet turun selama lima tahun yang disebut Anies disorot lantaran diukur saat pandemi COVID-19.

"Sebenarnya di masa pandemi ini kan bisa menurun karena orang bekerja di rumah. Jadi jelas menurun, karena kereta api saja, KRL saja yang biasa 1,1 juta hanya boleh terisi 400 ribuan, kan menurun kan," kata pakar transportasi Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno, kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).

Djoko menilai warga Bodatebek masuk Jakarta untuk beraktivitas cenderung menggunakan KRL. Warga yang menggunakan bus TransJabodetabek pun ada tapi belum signifikan. Djoko menyoroti soal penurunan kemacetan di Jakarta selama lima tahun yang diungkap Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi, kalau cakupan, transportasi di Jakarta meluas iya. Dipegang Jak Lingko (rute) ditambah, dan sebagainya, iya, sampai layanan perkampungan terlayani, iya," ujarnya.

Persentase warga dari Bodetabek ke Jakarta, menurut Djoko, belum terlayani dengan baik menggunakan angkutan umum, sedangkan MRT hanya masih di Jakarta.

ADVERTISEMENT

Djoko mengatakan seharusnya pengukuran penurunan kemacetan di Jakarta dilakukan saat masa normal, bukan saat pandemi. Selain masa normal, diukur dengan adanya transportasi penunjang di wilayah sekitar Jakarta.

"Harusnya begitu (diukur saat masa normal), dengan adanya TransPakuan, nanti ini ada di Bekasi TransPatriot, itu kan setidaknya mengukur orang untuk pindah apalagi nanti ada LRT Jabodatabek, ya orang luar Jakarta mau pindah gitu, menghindari mereka menggunakan kendaraan pribadi," ucap Djoko.

Jika kemacetan diukur selama lima tahun terakhir, Djoko menilai jelas menurun. Sebab ada faktor pandemi. Kota lainnya pun, menurut Djoko, juga mengalami penurunan kemacetan seperti di Jakarta.

"Iya karena kondisi pandemi, di mana-mana ya turun, nggak cuma Jakarta, daerah juga menurun, kan nggak boleh kerja (di kantor), nggak boleh sekolah (tatap muka), ya menurun," imbuhnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Saksikan Video 'Anies Klaim Tingkat Kemacetan DKI Turun dalam 5-6 Tahun Terakhir':

[Gambas:Video 20detik]



Anies Pamer Kemacetan Jakarta Turun

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya memamerkan DKI Jakarta turun peringkat dalam kategori kota termacet di dunia selama lima tahun terakhir. Anies kemudian membeberkan faktor yang menyebabkan kemacetan menurun.

"Di 2017 kita ada di nomor 4 di seluruh dunia sebagai kota yang paling macet di dunia. Kami bersyukur, sejak transformasi ini berjalan, di awal 2018 peringkat kami turun ke-7 pada 2018, nomor 10 pada 2019. Kami tidak suka di dalam 10 besar, kami ingin keluar, maka pada 2020 kami turun ke-31, 2021 kami turun di 46," kata Anies saat menjadi keynote speaker dalam rangkaian acara U20 Indonesia 2022, Selasa (1/3).

Hal itu dijelaskan dia dalam bahasa Inggris. "Bayangkan, dalam waktu lima tahun kita turun dari posisi keempat kota termacet di dunia, sekarang kita di posisi 46 di dunia," sambung Anies.

Halaman 2 dari 2
(rfs/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads