Markas Besar TNI rencananya akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim). Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menyebut tidak ada target mengenai waktu pemindahan itu.
"Tentunya nanti sesuai dengan program anggaran pemerintahan, waktunya dari anggaran pemerintah yang diberikan. Kapan waktunya, untuk TNI tidak ada target waktu, artinya kendali dari sini pun masih bisa. Kalau pun itu nanti diutamakan untuk pemerintah dulu. TNI Polri kita tetap siap," kata Yudo Margono dalam jumpa pers di Markas Besar TNI, Jalan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/2/2022).
Yudo mengatakan TNI akan menyiapkan segala sesuatu untuk memindahkan markas besar TNI ke IKN Nusantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya ini menjadi kepastian untuk pindah di sana. Kita menyiapkan segala sarana prasarana yang ada dan rencana-rencana yang akan kita geser ke sana," kata Yudo.
Yudo menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertahanan. Selain itu, rencana pemindahan markas sudah dirapatkan, baik Staf Kebijakan Strategis dan Perencanaan Umum (Srenum) TNI maupun Srena Angkatan.
"Ini masih rapat di Kemhan, ini sudah dirapatkan di antar Serenum TNI maupun Serena angkatan, berapa wilayah yang akan disiapkan untuk kita kemudian biayanya berapa," ujarnya.
Markas TNI di IKN Seluas 4.500 Hektare
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjelaskan soal rencana pembangunan markas TNI di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Andika menyebut total luas lahan markas untuk Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) sekitar 4.500 hektare.
"Kira-kira total semuanya, (TNI) Darat, Laut, Udara itu 4.500-an hektare," kata Andika dalam rekaman suara yang didapat detikcom dari Penerangan Kodam (Pendam) VI/Mulawarman, Kamis (17/2).
Andika berharap markas ketiga matra TNI berada di dalam kawasan inti pemerintahan IKN.
"Kami berharap, kalau bisa, ada di kawasan perluasan, masuk di kawasan perluasan ya. Di kawasan inti, pusat pemerintahan," ucap Andika.