Preman Nganjuk Tewas Dikeroyok Usai Ancam Perkosa Ibu-8 Istri Tetangga

Preman Nganjuk Tewas Dikeroyok Usai Ancam Perkosa Ibu-8 Istri Tetangga

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 01 Mar 2022 09:59 WIB
preman di nganjuk tewas
Preman di Nganjuk tewas. (Sugeng Harianto/detikcom)
Jakarta -

Seorang preman di Nganjuk tewas setelah dikeroyok warga karena diduga mengancam akan memperkosa delapan istri tetangga hingga ibu kandungnya. Preman tersebut ditemukan tewas dengan kondisi tubuh penuh luka.

Dikutip dari detikJatim, Selasa (1/3/2022), pria yang dikenal warga sebagai preman itu adalah Event Suhartono (33). Dia merupakan warga Desa Sumberurip, Berbek, Nganjuk.

Event ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan kampung desa setempat pada Minggu (27/2) dini hari. Polisi mengatakan Event merupakan residivis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban memang meresahkan masyarakat. Setiap hari mabuk dan melakukan pemalakan ke warga. Selain itu, korban merupakan residivis curanmor dan pengeroyokan di Madiun dan Nganjuk," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (28/2/2022).

Boy mengatakan keresahan lain yang diakibatkan oleh korban adalah korban juga menakut-nakuti warga dengan ancaman akan memperkosa para perempuan di kampung. Bahkan ibu kandungnya sendiri ingin diperkosanya.

ADVERTISEMENT

"Tidak hanya ingin memperkosa ibu kandung saja. Tapi korban juga ingin memperkosa istri delapan tetangganya," kata Boy.

Boy mengatakan, atas tewasnya korban, polisi menetapkan para pelaku pengeroyokan yang berjumlah delapan orang sebagai tersangka. Dari delapan tersangka, dua di antaranya masih di bawah umur. Lima orang di antara pelaku itu masih jadi buron.

Selengkapnya simak di sini.

Saksikan juga 'Ribut soal 'Jatah Preman', 5 Oknum Ormas di Garut Ditangkap':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads