Pergerakan tanah terjadi Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Lebak. Akibatnya sejumlah rumah warga dan beberapa ruas jalan rusak akibat pergerakan tanah tersebut.
Fenomena ini awalnya diungkapkan oleh salah satu warga yang merasakan getar seperti gempa. Tanah itu dikatakan bergerak perlahan hingga menjalar ke perkampungan warga.
Hal itu dikatakan oleh salah satu warga, Susilawati, yang rumahnya ikut rusak akibat pergeseran tanah tersebut. Total kini tercatat ada 38 rumah yang rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya suka kerasa kayak gempa gitu, getar. Iya kalau malam doang itu," ujar salah satu warga, Susilawati, kepada awak media di lokasi, Rabu (23/2/2022).
Warga lain, Uyum, mengatakan pergerakan tanah kerap terjadi pada malam hari. Dia merasa takut jika pergerakan tanah itu bisa mengakibatkan rumahnya ambruk.
"Kalau malam takut, sering dengar suara retakan dari tembok juga keramik. Takut kalau saya tertimpa rumah, tanahnya pada ke bawah," kata Uyum.
Selain itu, fenomena alam itu juga mengakibatkan kerusakan di sejumlah ruas jalan. Salah satunya Jalan Raya Sampay-Cileles, Kecamatan Cikulur, yang jalannya jadi bergelombang.
Warga Terdampak Pergeseran Tanah Mengungsi
Puluhan ibu dan anak yang terdampak pergerakan tanah di Desa Curug Panjang, Lebak akhirnya diungsikan ke Lapangan Bola Simpati. Hal itu lantaran khawatir pergerakan tanah itu kembali terjadi.
Informasi yang dihimpun, warga yang mengungsi hanya para ibu dan anak. Sementara bapak-bapak berjaga di rumah masing-masing. Mereka mulai mengungsi sekitar pukul 18:00 WIB, Rabu (23/2).
"Sama orang-orang, sama orang tua semuanya di sini. Laki-laki di sini (rumah), perempuan di tenda pengungsian," ujar salah satu warga, Indri kepada awak media.
Pemotor Sering Jatuh Akibat Jalan Rusak
Kondisi Jalan Raya Sampay-Cileles, Kecamatan Cikulur, Lebak, Banten, makin rusak dan membahayakan pengendara. Jalan tersebut rusak akibat pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Cikulur, Lebak.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (24/2), tanah pada badan jalan bergerak ke bawah dan membuat struktur jalan menjadi tidak rata. Terlihat jalan menjadi bergelombang.
Jalan makin berbahaya lantaran banyak batu kerikil di sepanjang ruas jalan rusak. Bahkan banyak pengendara yang gagal menanjak karena kondisi jalan yang seperti ini.
3 Ruangan Sekolah Ambruk
Sebanyak tiga ruangan di MTs Arribathiyah, Lebak, ambruk pada Minggu (27/2) malam. Hal ini terjadi akibat pergerakan tanah di Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Lebak.
Kepala MTs Arribathiyah Nasrudin mengatakan pergerakan tanah sudah terjadi sejak November 2021. Saat itu, tiga ruangan sudah mengalami rusak berat, tapi kini kondisinya sudah ambruk dan rata oleh tanah.
"Ruang kantor dan dua ruang kelas. Sekarang sudah ambruk semua, kemarin malam," ujar Nasrudin kepada detikcom, Senin (28/2).
BPBD Gandeng Badan Geologi Telusuri Penyebab Pergerakan Tanah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak akan melibatkan Badan Geologi guna mengetahui penyebab pergerakan tanah di Kecamatan Cikulur, Lebak. Pasalnya, Kecamatan Cikulur bukan termasuk wilayah dengan potensi pergerakan tanah.
"Berdasarkan peta zona kerentanan tanah, ini bukan termasuk daerah rentan risiko tinggi. Berbagai kemungkinan ada, apakah karena gempa, kemudian pergerakan tanah kita masih menunggu Badan Geologi," kata Kepala BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, kepada awak media, Senin (28/2).
Saat ini, BPBD belum dapat memastikan penyebab dari pergerakan tanah di Kecamatan Cikulur. Biasanya, kata Febby, fenomena tanah bergerak terjadi di sepanjang aliran sungai.