3 Kelas MTs di Lebak Ambruk Gegara Pergerakan Tanah, Siswa PTM Bergilir

3 Kelas MTs di Lebak Ambruk Gegara Pergerakan Tanah, Siswa PTM Bergilir

Fathul Rizkoh - detikNews
Senin, 28 Feb 2022 10:40 WIB
Tiga ruangan kelas MTS di Kabupaten Lebak, Banten, ambruk. Akibatnya, para siswa harus bergantian menggunakan ruang kelas untuk proses belajar mengajar. (Fathul Rizkoh/detikcom)
Tiga ruangan kelas MTs di Kabupaten Lebak, Banten, ambruk. Akibatnya, para siswa harus bergantian menggunakan ruang kelas untuk proses belajar-mengajar. (Fathul Rizkoh/detikcom)
Lebak -

Tiga ruangan di MTs Arribathiyah, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, ambruk. Akibatnya, para siswa harus bergantian menggunakan ruang kelas untuk proses belajar-mengajar.

Kepala MTs Arribathiyah Nahrudin mengatakan sekolah hanya menggunakan 4 ruangan untuk pembelajaran tatap muka (PTM). Ruangan tersebut dipilih lantaran dirasa aman dari fenomena pergerakan tanah.

"Pembelajaran tatap muka (PTM) kebetulan belum 100 persen. Karena kekurangan kelas juga jadi kita terapkan PTM bergilir," ujar Nahrudin kepada detikcom, Senin (28/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total ada 315 siswa untuk kelas 1, 2, dan 3. Setiap minggu, kata Nasrudin, para siswa harus bergantian menggunakan ruangan untuk belajar.

Selain itu, pandemi COVID-19 membuat pihak sekolah membatasi PTM hingga 50 persen. Jadi, siswa yang tidak bisa melaksanakan PTM dilakukan pembelajaran jarak jauh (daring).

ADVERTISEMENT
Tiga ruangan kelas MTS di Kabupaten Lebak, Banten, ambruk. Akibatnya, para siswa harus bergantian menggunakan ruang kelas untuk proses belajar mengajar. (Fathul Rizkoh/detikcom)Tiga ruangan kelas MTS di Kabupaten Lebak, Banten, ambruk. Akibatnya, para siswa harus bergantian menggunakan ruang kelas untuk proses belajar-mengajar. (Fathul Rizkoh/detikcom)

"Jadi gantian, misalnya kelas 1 hari Senin dan Rabu. Kelas 2 hari Selasa dan Kamis. Kemudian Kelas 3, ya diatur supaya PTM berjalan dan tidak kekurangan kelas," katanya.

Sebelumnya, sebanyak tiga ruangan di MTs Arribathiyah, Lebak, ambruk pada Minggu (27/2) malam. Hal ini terjadi akibat pergerakan tanah di Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur.

Kepala MTs Arribathiyah Nasrudin mengatakan pergerakan tanah sudah terjadi sejak November 2021. Saat itu, tiga ruangan sudah mengalami rusak berat. Sekarang kondisinya sudah ambruk dan rata oleh tanah.

"Ruang kantor dan dua ruang kelas. Sekarang sudah ambruk semua, kemarin malam," ujar Nasrudin kepada detikcom, Senin (28/2).

Simak juga video 'Cerita Warga Lebak, Rumah-Jalanan Retak Akibat Pergerakan Tanah':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads