PPP Sebut Usul Penundaan Pemilu sebagai Langkah Mundur Demokrasi

PPP Sebut Usul Penundaan Pemilu sebagai Langkah Mundur Demokrasi

Yudistira Imandiar - detikNews
Minggu, 27 Feb 2022 17:13 WIB
KPU Kota Jakarta Pusat menggelar simulasi pencoblosan dan penghitungan surat suara. Simulasi tersebut diselenggarakan di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.
Foto: Pradita Utama-Simulasi Pencoblosan Pemilu 2019
Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Idy Muzayyad menyoroti usul penundaan Pemilu 2024 yang disampaikan sejumlah pihak. Ia menyebut hal itu sebagai langkah mundur bagi demokrasi di Tanah Air.

"Wacana tersebut menjadi langkah mundur demokrasi di Indonesia karena berarti mengabaikan prinsip kedaulatan rakyat," ujar Idy di Jakarta dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (27/2/2022).

Idy menuturkan Indonesia adalah bangsa yang besar dan telah berhasil menjalankan praktik demokrasi dengan cukup baik. Oleh sebab itu, ia menilai usulan penundaan Pemilu 2024 secara tiba-tiba bakal menimbulkan kesan Indonesia sebagai bangsa yang gagap dan galau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak yang mempertanyakan apa motif para pengusul penundaan Pemilu 2024 itu," cetus Idy.

Menurutnya, hal terpenting yang mesti jadi perhatian saat ini adalah fokus menyiapkan pemilu dengan berbagai inovasi dan efisiensi sistem penyelenggaraan pemilu. Misalnya pemanfaatan teknologi digital.

ADVERTISEMENT

"Kita ini kan bangsa besar dengan sumber daya handal yang bisa dikerahkan untuk pemilu. Kita tunjukkan pada dunia bahwa kita mampu mengatasi tantangan menyelenggarakan pemilu dalam situasi yang penuh tantangan dengan tepat waktu," urai Idy.

Idy meyakini penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu yang baru terpilih dengan disokong oleh berbagai stakeholder serta instrumen demokrasi lain, mampu mewujudkan Pemilu 2024 sesuai harapan bersama.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads