Nahas! Kepala Pelajar SMK di Samarinda Tertimpa Tiang Bendera hingga Retak

Nahas! Kepala Pelajar SMK di Samarinda Tertimpa Tiang Bendera hingga Retak

Rakha Arlyanto Darmawan - detikNews
Minggu, 27 Feb 2022 11:16 WIB
Pelajar alami kecelakaan tertimpa tiang bendera.
Tangkapan layar Vierly tertimpa tiang bendera. (Foto: dok. istimewa)
Samarinda -

Kepala seorang pelajar SMK bernama Vierly Zikriya (19) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), tertimpa tiang bendera di sekolahnya. Akibat kejadian tersebut, tengkorak Vierly retak dan ia sempat tak sadarkan diri.

Dilansir dari detikSulsel, insiden tersebut terjadi pada Kamis (3/2) lalu. Vierly kala itu sedang memperbaiki tiang bendera bersama guru dan rekan-rekannya.

Diketahui, tiang bendera itu patah pada bagian atas. Patahan tiang tersebut menimpa kepala Vierly. Kejadian itu terekam dalam video oleh salah satu siswi di sekolah tersebut. Akibatnya, kepala Vierly berlumuran darah. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi tak sadarkan diri, saat kejadian kepalanya penuh luka dan langsung dibawa ke rumah sakit," ucap Meliati, keluarga korban, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (26/2/2022).

Vierly Ditelantarkan Pihak Sekolah

Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA) Kaltim kemudian menyoroti nasib sial yang menimpa Vierly. TRCPPA menilai pihak sekolah tidak memberikan pertolongan optimal dan seolah menelantarkan Vierly.

ADVERTISEMENT

"Memang dari pihak sekolah ada membantu, seperti uang makan keluarga korban yang jaga di rumah sakit, uang pembeli Pampers untuk korban. Tapi yang buat kesal, itu ada kalau diminta dulu. Kalau nggak diminta ya nggak ada tuh. Begitu juga dengan pihak sekolah. Masa nggak ngotot waktu anak ini dibilang membaik, faktanya tidak," kata Koordinator Advocasi TRCPPA Kaltim Sudirman, Sabtu (26/2/2022).

Pihak Sekolah Membantah

Sorotan TRCPPA ternyata berbuah manis. Setelah 3 hari, pihak sekolah akhirnya mengabulkan permintaan keluarga korban. Vierly pun kembali ke rumah sakit. Pihak sekolah secara tegas membantah sorotan yang menyebut telah menelantarkan siswanya itu.

"Kita tetap tanggung jawab, semua biaya tetap diupayakan oleh sekolah. Sampai dengan hari ini. Soal perintah Kadis Pendidikan, kami juga sudah mendapat mandat langsung dari kepala sekolah untuk betul-betul (memperhatikan korban)," kata Humas sekolah Vierly, Husein.

Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.

(rak/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads