Muhammad Fatah, warga negara Indonesia yang saat ini berada Ukraina, menyampaikan kondisi terkini di negara tersebut. Fatah diketahui sudah 5 bulan berada di Kota Ivano-Frankivsk, 11 jam perjalanan kereta dari ibu kota Ukraina, Kiev, untuk menjadi pengajar di sana.
"Kalau untuk hari ini aman, tapi mungkin tadi malam masih ada suara-suara jet. Tadi pagi pun ada suara jet lewat. Tapi kemarin di sini juga terjadi pengeboman. Di dekat tempat saya sendiri sekitar 200-150 meter itu ada sebuah apartemen yang dibom kemarin," papar Fatah menggambarkan kondisi di sekitarnya.
"Aktivitas ada, tapi sedikit ya, misalnya kemarin orang pada berburu kebutuhan di market, di apotek juga, sekarang sudah sedikit, banyak toko yang sudah kehabisan barang. Jadi sekarang sedikit orang di luar," Fatah menjelaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Fatah menjelaskan saat ini WNI yang berada di Ukraina sudah berkumpul di sejumlah titik di Ukraina. WNI di Ukraina pun kini sedang menunggu waktu yang tepat untuk proses evakuasi ke negara tetangga Ukraina, yaitu Polandia dan Rumania.
"Sekarang kita berencana evakuasi WNI di sini dan sebagian di daerah dekat Kiev, daerah Ibu Kota. Masyarakat (Indonesia) kumpul di KBRI dan di kota-kota lain dibagi ke dua tempat ada Kota Lviv dekat tempat saya sekitar dua jam itu kumpul di situ, dan ada di Kota Odessa, dan nantinya kita WNI yang akan dievakuasi itu evakuasi ke dua negara, satu ke Polandia, satu ke Rumania," ujar Fatah.
"Kita membahas sekarang masalah situasi tersebut. Soalnya, sekarang situasi belum terlalu aman, jadi kita tetap memantau detik per detik. Kalau kira-kira sudah aman, nanti akan dilakukan evakuasi," pungkas Fatah.
(afh/afh)