Wali Kota Depok Mohammad Idris menyambut baik penurunan kasus harian ini. Dia berharap ke depannya tambahan kasus positif di bawah 1.000 bahkan bisa hilang secara perlahan.
"Perkembangan COVID-19 saat ini mengalami penurunan kasus per hari, walaupun masih tinggi (total keseluruhan). Kemarin penambahan per hari 1.200 sekian. Mudah-mudahan hari ini di bawah 1.000," papar Mohammad Idris kepada wartawan di Depok, Jumat (25/2/2022).
Kasus Sembuh Corona di Depok
Dia menyebut laporan pasien sembuh dari COVID-19 sudah mulai banyak. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok yang dilihat detikcom, terjadi penambahan 483 kasus sembuh per Kamis (24/2).
"Tingkat kesembuhan sudah mulai banyak. Karena kesembuhan ini berbeda dengan yang dulu," sambungnya.
Idris mengungkap saat ini masyarakat lebih banyak isolasi di rumah. Setelah sembuh, mereka tak melaporkannya ke Pemkot.
"Dulu itu (mayoritas) dirawat di RS, keluar di-swab lagi, sembuh dilaporkan. Kalau sekarang nggak, rata-rata isolasi mandiri. Kadang-kadang masyarakat nggak lapor, jadi sudah merasa sehat 10-14 hari (isolasi), keluar. Memang masalah protokol sudah benar, tapi secara pelaporan progres jadi masalah," ungkapnya.
Hal itu sempat membuat Idris cemas. Sebab, kata Idris, hal itu berdampak terhadap laporan harian COVID-19 di Depok.
"Kita jadi cemas kok yang sembuh (sedikit). Ternyata kita telusuri di antara faktornya itu," ujar Idris.
Untuk saat ini, lanjut Idris, Depok masih menyediakan fasilitas isolasi terpusat di Pusat Studi Jepang (PSJ) Universitas Indonesia. Setidaknya tempat isoter itu bisa digunakan warga Depok sampai Maret 2022.
"Karena sewa di PSJ hanya dua bulan (dari) Februari sampai Maret," ujar Idris. (knv/knv)