Pria Ngamuk Bacok 4 Tetangga, Bakar Rumah Lalu Bunuh Diri di Sumut

Pria Ngamuk Bacok 4 Tetangga, Bakar Rumah Lalu Bunuh Diri di Sumut

Abdi Somat Hutabarat - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 14:07 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi kasus kriminal (Rachman Haryanto/detikcom)
Tapanuli Utara -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda, pembaca, yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Warga Desa Selamat, Kecamatan Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), digegerkan oleh kejadian pembacokan empat warga oleh tetangganya sendiri. Pelaku, Hamonangan Sitompul (42), juga membakar rumah tetangganya dan kemudian nekat bunuh diri dengan minum racun hama.

"Dari hasil interogasi tim kami di lapangan, diduga kuat bahwa pelaku sudah mempersiapkan rencana penganiayaan dan pembakaran tersebut kepada tetangga-tetangganya sendiri," jelas Kapolres Taput AKBP Ronald Sipayung melalui Kasi Humas Aiptu W Baringbing, kepada wartawan, Jumat (25/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat tetangga pelaku yang terkena bacok yakni Kompader Hutagalung (51), Epe Tambunan (69), Tardas Dante Sitompul (61) dan Hotmiang Panggabean (43).

Peristiwa ngamuknya Hamonangan terjadi pada dini hari tadi, sekitar pukul 02.00 WIB. Kepada polisi, saksi menjelaskan Hamonangan pertama kali mendatangi rumah Epi Tambunan dengan menggedor-gedor pintu.

ADVERTISEMENT

Saat korban membuka pintu, pelaku langsung membacok korban menggunakan parang atau kelewang.

Selanjutnya, Hamonangan mendatangi tetangga sebelah rumanya, yaitu Tardas Dante Sitompul, dengan cara yang sama. Setelah Tardas membuka pintu, Hamonangan kembali membacok korban dan istrinya, Hotmiang Panggabean.

Aksi Hamonangan berlanjut dengan menggedor rumah tetangganya, Kompader Hutagalung. Namun korban dan istrinya, Kristina Sitompul, lebih dulu melihat gelagat aneh Hamonangan hingga pintu pun ditahan agar pelaku tidak bisa masuk ke rumah.

Saat terjadi dorong-mendorong pintu, Hamonangan membacok tangan Kompader Sitompul. Karena tidak bisa masuk ke rumah korban Kompader Hutagalung, Hamonangan lalu mengambil bensin dan menyiramkannya ke rumah Kompader.

Rumah Kompader hangus terbakar. Kompader dan Kristina lalu menyelamatkan diri lewat bagian belakang rumah sambil menjerit minta tolong.

Begitu Hamonangan puas dengan aksinya, dia melarikan diri ke depan rumahnya sendiri. Dia lalu bunuh diri dengan cara meminum racun insektisida.

"Sebagai bukti bahwa dugaan kita telah direncanakan, di dalam tas sandang pelaku ada ditemukan berupa bensin, mancis, parang, dan racun hama. Saat ini keempat korban penganiayaan masih dalam perawatan di Puskesmas Pahae Jae, sedangkan jenazah pelaku sudah di serahkan kepada keluarganya," tutur Baringbing.

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads