.webp)
Anggota DPRD Tulungagung Basroni didenda Rp 12,5 juta. Hal ini terkait menggelar wayang kulit di masa PPKM level 4 pada Agustus 2021.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana denda jumlah Rp 12.500.000 dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan," kata Ketua majelis hakim Ricky Ferdinand dalam persidangan di ruang Tirta Pengadilan Negeri Tulungagung, dilansir detikJatim, Jumat (25/2/2022).
Hakim juga memerintahkan untuk menyita dan memusnahkan barang bukti berupa satu unit gunungan wayang dan selembar surat undangan. "Dibebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 5.000," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertimbangannya hakim berpendapat kegiatan wayangan yang digelar di rumah Basroni dilakukan bukan untuk kepentingan pribadi, namun untuk memperingati Suroan. Meski demikian, Basroni melanggar aturan yang berlaku.
"Seharusnya menjadi contoh masyarakat dan dia sudah tahu. Namun ketika di persidangan (terungkap) ada desakan masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan itu," imbuhnya.
Basroni dinyatakan melanggar UU No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, sesuai dakwaan alternatif ke-2 jaksa penuntut umum. Vonis denda Rp 12,5 juta subsider tiga bulan penjara tersebut lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan JPU, yakni denda Rp 25 juta subsider 3 bulan penjara.
Baca selengkapnya di sini
(dwia/idh)
