Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 15 kali gempa susulan terjadi yang mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar). Kekuatan gempa susulan tersebut bervariasi, tapi lebih rendah dari gempa utama, yakni magnitudo (M) 6,1.
"Hingga pukul 10.06 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 15 kali gempa susulan dengan magnitudo bervariasi, terbesar M 4,2. Perlu diketahui bahwa gempa utama yang M 6,1 ini atau M 6,2 sebelumnya didahului oleh satu kali kejadian gempa bumi pendahuluan dengan magnitudo 5,2," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers, Jumat (25/2/2022).
Dwikorita meminta masyarakat tetap tenang dan menghindari bangunan yang rusak akibat gempa dan lereng-lerang di dekat lokasi gempa. Sebab, gempa di Pasaman Barat itu berpotensi akan terus terjadi gempa susulan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Terutama juga menghindari tebing-tebing atau lereng karena gempa susulan berpotensi pula atau dapat mengakibatkan runtuhnya batuan atau mengakibatkan longsor," ucapnya.
"Periksa serta pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tambahnya.
Seperti diketahui, gempa M 6,2 di Pasaman Barat, Sumbar, menimbulkan kerusakan di sejumlah wilayah dan getarannya terasa hingga ke Malaysia. Gempa itu parameternya di-update BMKG jadi M 6,1.
Gempa tersebut terjadi pukul 08.39 WIB di Talamau, Pasaman Barat, Sumbar. Hasil analisis BMKG menunjukkan episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 0,14Β° Lintang Utara dan 99,94Β° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km timur laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada kedalaman 10 km.
Ada Korban Meninggal-Bangunan Rusak
Data sementara hari ini hingga pukul 11.50 WIB, BNPB mendapat laporan ada dua warga meninggal dunia dan luka-luka 20 orang akibat gempa tersebut. Sedangkan data kerugian material meliputi fasilitas pendidikan rusak berat 1 unit, serta kerusakan pada fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula kantor bupati Pasaman Barat.
(fas/imk)