Partai Demokrat menduga wacana perpanjangan masa jabatan presiden bukanlah aspirasi dua ketua umum partai politik (parpol) pendukung pemerintah. Partai berlambang mirip logo Mercy itu justru menuding perpanjangan masa jabatan tersebut adalah kemauan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adalah Ketua Bappilu DPP Demokrat Andi Arief yang menggaungkan tudingan tersebut. Andi Arief menyatakan Demokrat sudah tahu bahwa wacana perpanjangan masa jabatan presiden bukanlah kemauan parpol pendukung.
"Bagi Partai Demokrat, kami sudah tahu ini maunya Pak Jokowi, bukan maunya partai-partai politik," kata Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Seperti diketahui, aspirasi perpanjang masa jabatan presiden digaungkan oleh Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartato dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Aspirasi itu 'disamarkan' dengan usulan penundaan Pemilu 2024.
Andi Arief menegaskan penyelenggaraan pemerintahan tak boleh dilakukan dengan main-main. Segala peraturan yang telah ditetapkan negara, ditegaskan Andi Arief, tak bisa diubah secara ugal-ugalan.
"Ini soal penyelenggaraan negara dan pemerintahan serta aturan, bukan hal main-main. Ini bukan perusahaan atau komplotan yang segala peraturannya bisa diubah secara ugal-ugalan," tegas Andi Arief.
"Aturan bukan hanya milik partai politik, tetapi semua komponen bangsa. Ada komponen nonpartai dan non-negara yang juga harus diperhatikan," imbuhnya.
Demokrat secara tegas meminta Presiden Jokowi menjelaskan soal kemauan memperpanjang masa jabatan ini. Demokrat meminta Jokowi menjelaskannya secara gamblang kepada masyarakat.
"Partai Demokrat meminta Pak Jokowi menjelaskan secara utuh apa maksudnya mau memperpanjang kekuasaan ini, apa maksudnya mau mengubah aturan. Mohon jelaskan secara gamblang kepada masyarakat," ujar Andi Arief.
"Partai Demokrat meminta dan menunggu penjelasan itu. Bukan penjelasan para ketua partai koalisi," imbuhnya.
Simak juga video 'Jawaban Airlangga Saat Petani Sawit Minta Perpanjang Masa Jabatan Jokowi':
Demokrat pun minta Jokowi menjelaskan soal perpanjangan masa jabatan ini. Simak di halaman selanjutnya.
Bagi Demokrat, tak ada kata lain selain menolak perpanjangan masa jabatan Jokowi. Andi Arief menyebut Demokrat menjunjung tinggi Demokrasi yang berakal sehat.
"Sikap Demokrat sendiri sudah jelas selama ini, menolak perpanjangan itu. Demokrat memiliki sikap akal sehat soal demokrasi, bahkan menjadi pioner demokrasi selama kepemimpinan Pak SBY," tegasnya.
Baca juga: Sikap PDIP: Tak Ada Ruang Penundaan Pemilu! |
Selain itu, Demokrat meminta Presiden Jokowi menghentikan ambisi memperpanjang masa jabatan. Partai yang mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kursi Presiden RI itu mengingatkan Jokowi agar tidak melewati batas-batasan yang ada.
"Sebaiknya, Pak Jokowi menolak dan menghentikan ambisi perpanjangan ini. Jangan remehkan kekuatan di luar koalisi. Pak Jokowi jangan melewati batas," pungkas Andi Arief.