Sebanyak 400 personel Polri dikerahkan untuk mengamankan Aksi '2502' Solidaritas untuk Muslim India di Kedutaan Besar (Kedubes) India, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan (Jaksel). Aksi ini diinisiasi Persaudaraan Alumni (PA) 212, GNPF Ulama, Front Persaudaraan Islam (FPI), dan Spirit 212.
"Kurang-lebih 400 orang gabungan kepolisian dari Polda Metro, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek," kata Wakapolsek Setiabudi Kompol Firman kepada detikcom, Jumat (25/2/2022).
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (29/11/2021), pukul 10.30 WIB, massa aksi sudah berdatangan. Seorang koordinator lapangan massa, Aboy Maulana, mengatakan mereka berasal dari Jajaka Nusantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari Jajaka Nusantara, bukan dari PA 212," ujar Aboy.
Massa Jajaka Nusantara menggelar terpal dan spanduk di trotoar depan Kedubes India. Mereka mengumandangkan kalimat tauhid.
Mereka juga tampak membawa beberapa atribut pelengkap aksi, dari bendera hingga spanduk. Salah satu spanduk bertulisan 'Stop kekerasan terhadap umat muslim India'.
Sementara itu, dua buah kendaraan taktis (rantis) polisi terparkir di dalam lokasi Kedubes. Terlihat aparat sudah menyiapkan kawat berduri.
Gerbang masuk Kedubes India pun sudah dijaga. Situasi lalu lintas di kawasan lokasi demo masih terpantau ramai lancar.
"Nanti kita lihat situasinya. Nggak ada masalah, yang kita tutup nanti paling jalur lambatnya, jalur cepat tetap dibuka," terang Firman.
Diberitakan sebelumnya, aksi bela muslim yang bakal digelar PA 212 di Kedubes India menyerukan 9 tuntutan. Salah satunya meminta agar Perdana Menteri India diseret ke pengadilan HAM internasional. Berikut ini 9 tuntutannya:
1. Meminta menghapus pelarangan hijab
2. Menghentikan pembantaian kepada umat Islam
3. Usut tuntas pelaku pembantaian umat Islam
4. Seret ke pengadilan HAM internasional Perdana Menteri India yang menyerukan pembantaian umat Islam sebagai penjahat perang
5. Meminta kepada pemerintah RI untuk memutuskan hubungan diplomatik, bahkan usir Kedubes India kalau India tidak menghentikan pelarangan jilbab dan pembantaian umat Islam di India
6. Meminta kepada pemerintah Indonesia agar proaktif terhadap pembelaan umat Islam di India
7. Usir seluruh warga India di Indonesia yang pro terhadap pembantaian dan pelarangan jilbab di India
8. Kepada rakyat Indonesia diserukan untuk boikot produk India
9. Menyerukan juga kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia untuk melindungi warga Muslim India di Indonesia serta produk muslim India dan keturunan India Muslim.
Simak juga video 'Protes Larangan Hijab di India, Massa: Kami Ingin Hak-hak Diberikan':