Amarah Suporter Berujung Ricuh di Jakut Usai Pemain Bola Dikartu Merah

Amarah Suporter Berujung Ricuh di Jakut Usai Pemain Bola Dikartu Merah

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 05:31 WIB
Kapolsek Sunda Kelapa AKP Seto Handoko Putra mengecek lokasi keributan di Lapangan Ingub Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (22/2/2022).
Kapolsek Sunda Kelapa AKP Seto Handoko Putra mengecek lokasi keributan di Lapangan Ingub Muara Angke, Jakarta Utara (Foto: (Dok. Istimewa))
Jakarta -

Kericuhan kembali terjadi di sela pertandingan bola di Lapangan Ingub Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Kericuhan membuat dua pemain bola adu jotos.

Kericuhan membuat wasit mengeluarkan kartu merah bagi kedua pemain. Hal itu kemudian memicu suporter melakukan pengeroyokan terhadap salah satu pemain.

Diawali Senggolan Saat Merumput

Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko Putra membenarkan kejadian itu. Kericuhan terjadi di Lapangan Ingub Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (22/2/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang betul ada kejadian itu. Awalnya ini senggolan antara pemain tim A dan tim B," kata Seto saat dihubungi detikcom, Kamis (24/2).

Pemain Bola Adu Jotos di Lapangan

Senggolan itu kemudian berbuntut adu jotos. Salah satu pemain, Eka memukul pemain tim lawan, Popay.

ADVERTISEMENT

"Popay dipukul Eka di tengah lapangan dalam pertandingan tersebut. Sehingga terjadi perselisihan." kata Seto.

Kedua Pemain Dikartu Merah

Perselisihan keduanya itu membuat wasit mengeluarkan kartu merah. Eka dan Popay sama-sama dikeluarkan dari lapangan hijau.

"Kedua pemain diberi kartu merah oleh wasit," imbuh Seto.

Di halaman selanjutnya: suporter turun ke lapangan.


Suporter Turun dan Keroyok Pemain

Setelah wasit mengeluarkan kartu merah, dua orang suporter, Arjun dan Chino turun ke lapangan. Keduanya kemudian mengeroyok Popay hingga babak belur.

"Popay dipukul Eka, Arjun, dan Chino. Badannya kena injak dan kena pukul di pelipis," lanjutnya.

Datang Polisi Memediasi

Malam itu juga, Perwira Pengawas (Pawas) Polsek Sunda Kelapa AKP Yudi Hermawan dan tim melakukan mediasi antara pihak Ketua Panitia Mini Cup Muara Angke, Wiling bersama para pemain kedua tim. Saat itu persoalan kedua tim telah diselesaikan.

"Kedua belah pihak antara Saudara Eka dan Popay sudah saling memaafkan, hanya perselisihan karena senggolan saat pertandingan dan situasi sudah kondusif dilanjutkan dengan permainan tim selanjutnya," jelasnya.

Popay Polisikan Para Pengeroyok

Pada Rabu (23/2) sekitar pukul 21.03 WIB, Popay melaporkan para pelaku ke Polse Sunda Kelapa. Popay memilih menempuh jalur hukum lantaran istrinya tak terima.

"Pulang ke rumah, istrinya (Popay) nggak terima, kemudian melaporkan ke Polsek Sunda Kelapa," tuturnya.

Pemain Bola Ditangkap

Polisi yang menerima laporan tersebut kemudian bergerak. Selanjutnya tersangka Eka ditangkap polisi.

"Pada hari Rabu tanggal 23 Februari jam 21.03 WIB, tim gabungan unit Reskrim Polsek Kawasan Sunda Kelapa dan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil mengamankan Eka Haryanto," kata Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko Putra, Kamis (24/2/2022).

Dua Suporter Menyerahkan Diri

"Tersangka atas nama Arjun dan Chino sudah diamankan," kata Kompol Seto Handoko Putra saat dimintai keterangan, Kamis (24/2/2022).

Kompol Seto Handoko menjelaskan kedua tersangka tersebut sempat kabur setelah melakukan pengeroyokan. Polisi kemudian memanggil keduanya.

"Masih kita upayakan panggil. (Dilakukan) pendekatan kami," sambungnya.

Setelah dilakukan upaya tersebut, akhirnya kedua tersangka Arjun dan Chino, yang masih merupakan kerabat tersangka Eka, menyerahkan diri kepada polisi.

"(Arjun dan Chino) datang sendiri," sebut Kompol Seto.

Simak di halaman selanjutnya: Lapangan Ingub Tutup Lebih awal


Lapangan Ingub Tutup Lebih Awal

Usai kejadian itu, langan Ingub kini ditutup lebih awal.

"Tersangka atas nama Arjun dan Chino sudah diamankan," kata Kompol Seto Handoko Putra saat dimintai keterangan, Kamis (24/2/2022).

Kompol Seto Handoko menjelaskan kedua tersangka tersebut sempat kabur setelah melakukan pengeroyokan. Polisi kemudian memanggil keduanya.

"Masih kita upayakan panggil. (Dilakukan) pendekatan kami," sambungnya.

Setelah dilakukan upaya tersebut, akhirnya kedua tersangka Arjun dan Chino, yang masih merupakan kerabat tersangka Eka, menyerahkan diri kepada polisi.

"(Arjun dan Chino) datang sendiri," sebut Kompol Seto.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads