Gubernur DKI Anies Baswedan memamerkan aplikasi Jakarta Kini atau JAKI dalam Forum Urban 20. Anies menyebut JAKI sebagai salah satu platform yang memberikan layanan kesehatan masyarakat DKI khususnya saat pandemi COVID-19.
"JAKI ini menjadi suatu platform untuk kita memantau perkembangan, memastikan bila ada yang terkena bisa dilakukan kontak tracing yang cepat terdata," kata Anies dalam acara West Java Urban 20 Talks, Kota, Desa dan Pemuda di Era Digital yang disiarkan dalam YouTube Humas Jabar, Kamis (24/2/2022).
"Petanya ada. Yang disebutkan sebagai klaster itu ada, dan dari situ kemudian dilakukan pencegahannya," sambungnya.
Anies mencontohkan soal kebijakan lockdown RT dan RW di Jakarta akibat ada warga yang terpapar COVID-19. Dia menyebut RT-RW mana saja yang di-lockdown terdata lengkap di JAKI.
"Yang dulu, waktu itu ada RT RW yang ditutup, RT RW yang dijaga karena ada kontak tracing, dan itu terdata di sini, dan prinsipnya itu bisa diakses oleh siapa saja," ujar Anies.
Tidak hanya itu, Anies juga memamerkan ribuan titik WiFi gratis yang tersebar di wilayah Jakarta. Menurut Anies, ada 9.520 titik, yang sudah diakses dan digunakan oleh lebih dari puluhan juta orang.
"Satu sisi, siapkan WiFi gratis, kemudian titik akses gratis. Di Jakarta itu ada lebih dari 9.520 titik WiFi yang bisa diakses oleh siapa saja dan lebih dari 24 juta sudah mengakses menggunakan WiFi gratis," tutur Anies.
"Kita sekarang ini bisa melayani lebih dari 80 jenis urusan pelayanan publik dalam satu platform dan yang mengerjakan anak-anak muda," sambungnya.
(zak/zak)
