2 Hari, 272 Ton Sampah Diangkut dari Dekat Proyek Giant Sea Wall Jakarta

2 Hari, 272 Ton Sampah Diangkut dari Dekat Proyek Giant Sea Wall Jakarta

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 24 Feb 2022 19:27 WIB
Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) di Kalibaru, Cilincing, Jakut (Wildan N/detikcom)
Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) di Kalibaru, Cilincing, Jakut (Wildan N/detikcom)
Jakarta -

Tumpukan sampah mencemari lokasi proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Selama dua hari, sebanyak 272 ton sampah sudah diangkut.

Kasudin Lingkungan Hidup (LH) Jakut Achmad Hariadi mengatakan pengerukan sampah dilakukan sejak Rabu (23/2) kemarin. Total ada 34 unit truk yang diturunkan untuk mengangkut sampah.

"Ini totalnya 272 ton dengan rincian hari pertama 18 truk, 144 ton atau 390,24 meter kubik. Hari kedua 16 truk, 128 ton atau 346,88 meter kubik," kata Hariadi kepada detikcom, Kamis (24/2/2022).

Hariadi mengatakan, selain pengerukan sampah, pihaknya tengah berupaya mengatasi tumpukan sampah yang menyumbat saluran air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang paling penting itu kegiatan penanganan. Kita tidak optimalkan pengerukan karena khawatir jalan inspeksi tergerus, tetapi yang paling penting adalah membuka akses air supaya tidak tersumbat," kata dia.

Selanjutnya sampah tersebut dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

ADVERTISEMENT

Sampah tersebut terhampar di dekat proyek Proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Hamparan sampah itu panjangnya mencapai sekitar 400 meter. Sampah tersebut juga meninggi di beberapa titik. Tumpukan sampah itu juga menimbulkan bau busuk.

Asal usul Sampah

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Lurah Kalibaru Mulyadi mengatakan sampah tersebut bersumber dari warga sekitar, yakni dari dua RW di Kelurahan Kalibaru. Dia menegaskan tidak ada sampah yang bersumber dari luar kawasan tersebut.

Simak upaya penanganan sampah ini di halaman selanjutnya.

"Kalau dari luar nggak ada (yang membuang ke sana). Paling dari RW sekitar, sampah dari RW 04 totalnya ada 6 RT, dan dari RW 15 totalnya 3 RT," kata Mulyadi.

Mulyadi mengatakan proses pengangkutan sampah akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan. Dia menyebut, pada Jumat (25/2) akan ditambah kuantitas truk pengangkut sampah.

"Besok mau ditambah ada dari dinas, kecamatan, dan lain, 24 armada besok, tadi 16 truk yang beroperasi," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, pengangkutan tumpukan sampah dilakukan oleh petugas gabungan yang berasal dari Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Suku Dinas Sumber Daya Air, Sudin LH Jakut, Sudin LH Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air DLH DKI Jakarta, serta masyarakat sekitar.

Selain itu, dikerahkan tiga alat berat ekskavator untuk mengatasi tumpukan sampah di tepi laut tersebut. Namun ekskavator diperkirakan hanya digunakan tiga hari.

Sebab, setelah itu, pengangkutan sampah dilaksanakan secara manual dengan tenaga Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads